Ini untuk Indonesia

0
- Advertisement -

Pernah mendengar nama SEMA (Specialty Equipment Market Association)? Perhelatan ini 39 tahun lalu dimulai di basement Dodger Stadium di Los Angeles. 13 pendirinya mengundang 98 manufaktur dengan hanya 5 mobil display dan didatangi 3.000 pengunjung. Lantas tahu Tesla Motors? Bukan mobilnya saja yang menarik, tapi gagasan di awal mula berdiri. Dikritik dan sangat ditentang. Tapi sang bos, Elon Musk, jalan terus. Hingga bahkan ia mengumumkan pada 12 Juni 2014 bahwa perusahaan tersebut akan mengizinkan siapapun untuk menggunakan paten teknologinya untuk tujuan yang baik. Alasan ini akhirnya menarik dan memotivasi para insinyur untuk mempercepat pemasaran dan pembuatan mobil elektrik demi transportasi yang ramah lingkungan.

Pertanyaan bertubi-tubi datang belakangan. Tapi hanya segelintir melihat momentum. Terobosan tak akan menjadi nyata tanpa aksi. SEMA dan Tesla adalah inspirasi, dari ide hingga terealisasi. Itula pula yang mengilhami NMAA (National Modificator and Aftermarket Association). Sehingaga tidak terasa hampir setengah tahun kalender dilalui, NMAA terus simultan menjaga konsistensi mengembangkan potensi modifikasi di Tanah Air untuk terus maju dan naik ke level yang lebih tinggi. Kami memulainya dengan “Kick Off” pada Maret silam, dengan memberikan pesan penting tentang potensi aftermarket Indonesia di Kota Bali, Makassar, Surabaya dan Yogyakarta melalui aktivitas bertajuk “Trending Workshop NMAA”. Dilanjutkan dengan “Rakernas NMAA” yang diadakan di Jakarta yang dihadiri oleh puluhan car enthusiast/komunitas/modifikator Indonesia yang bersepakat membukukan kategori demi kategori untuk regulasi kontes modifikasi di Indonesia dengan tujuan menyamakan persepsi dan satu sudut pandang tentang Industri Modifikasi di Tanah Air.

Lantas upaya terakhir di bulan Agustus 2016, bertepatan dengan GIIAS di Indonesia Convention Exhibition, kami mengadakan sertifikasi juri. Dihadiri belasan calon juri modifikasi yang kompetensinya diuji oleh Komite NMAA dengan output “Kelas-kelas Juri” kompeten yang dapat digunakan oleh organizer/pelaku kontes modifikasi maupun ATPM di Indonesia. Tercatat 13 orang berhasil lulus dari ujian yang menurut mereka cukup berat, peserta diuji dari sisi psikologis, kapasitas scoring, kemampuan adapatasi tren bahkan hingga sisi teknis. Semuanya bertujuan untuk memajukan Industri Modifikasi dan Aftermarket Indonesia. lndonesia membutuhkan terobosan, oleh karena itu NMAA akan terus menjadi yang terdepan dan pelopor untuk Industri Modifikasi di Indonesia.

Seiring dengan berbagai hal tersebut kami juga mengajak segenap potensi anak bangsa yang bergerak di Industri Modifikasi dan Aftermarket bergabung melalui NMAA yang terbuka untuk siapa saja yang akan bergabung bersama kami melalui registrasi di http://nmaa.co.id/registration/. NMAA hingga saat ini merupakan satu-satunya asosiasi aftermarket resmi dan diakui baik oleh APM maupun industri otomotif di Indonesia. Semoga NMAA menjadi wadah dari seluruh pecinta modifikasi/modifikator di Indonesia pada khususnya serta produk-produk aftermarket yang tidak dapat dipisahkan menjadi bagian di dalamnya. Ingat, ini untuk Indonesia. Viva modifikasi!

Tulisan ini disadur dari tulisan Andre Mulyadi, Founder NMAA dan Ted Diesta, Komite NMAA untuk Majalah Motor Edisi September

img_0160

whatsapp-image-2016-10-07-at-11-35-36-am-1

img_0173

whatsapp-image-2016-10-07-at-11-35-47-am

img_0148

whatsapp-image-2016-10-07-at-11-35-48-am

- Advertisement -