Varian All New Datsun GO menggunakan mesin berkonstruksi 3 silinder 1.200cc DOHC yang bertenaga 67 dk pada 5.000 rpm dan torsi 104 pada 4.000 rpm yang dikawinkan pada transmisi manual 5 percepatan. Dan pilihan lainnya yang disematkan pada transmisi otomatis CVT-nya mampu menjanjikan daya 77 dk pada 6.000 rpm dan torsi 104 Nm pada 4.400 rpm.
Untuk diketahui, mengawinkan mesin 3 silinder dengan transmisi otomatis CVT (Continously Variable Transmission) adalah kelebihan yang dimiliki mobil-mobil Datsun terbaru. Apalagi untuk kondisi jalanan di Indonesia yang rata-rata macet dan naik-turun, membuat mobil sering melakukan penggantian gigi. Maka dibutuhkan sebuah girboks yang memiliki rasio gigi yang luas, dan hal tersebut bisa diakomodir oleh CVT.
Teknologi CVT memang sudah menjadi spesialisasi Nissan yang merupakan induk semang Datsun. Secara speksifikasi, transmisi CVT terdiri dari dua buah puli (drive pulley/puli penggerak dan driven pulley/puli digerakan) yang dihubungkan oleh sabuk besi. Atas perintah komputer, kedua sisi puli bisa bergerak ke kanan atau ke kiri sehingga lebar kedua puli bisa berubah (melebar atau menyempit). Perubahan tersebut otomatis mengubah diameter sabuk di kedua puli. Mekanisme inilah yang membuat transmisi CVT memiliki rasio gigi sangat luas atau tidak terbatas.
Yang menarik juga, mesin yang dipakai All New Datsun GO merupakan mesin 3 silinder paling besar kapasitasnya di Tanah Air. Pemakaian mesin 3 silinder adalah untuk menyesuaikan regulasi pemerintah soal Low Cost Green Car (LCGC) beberapa tahun silam.
Faktanya, sampai sekarang mesin ini masih mumpuni dipakai sebagai “kuda pekerja” pada beragam kondisi jalan, selain mudah dirawat, menawarkan ketangguhan juga membawa efisiensi maksimal. Karena itu kemudian, mesin 3 silinder 1.200cc juga menjadi jantung mekanis semua varian model Datsun di Indonesia. Baik yang berpenumpang 5 orang atau 7 orang.
Mesin 3 silinder Datsun juga sudah teruji. Pasalnya lewat program Datsun Riser Expedition (DRE) yang dilakukan saat awal kemunculan brand Jepang ini ke Indonesia, membuktikan ketangguhan mesin 3 silinder berkeliling Nusantara tanpa masalah. Beragam kondisi jalan berhasil ditaklukan, bahkan para pengguna All New Datsun GO mengaku sangat takjub dengan tarikan mesin 3-silinder tersebut.
Harus diakui, mesin 3 silinder menjadi primadona belakangan ini. Tak hanya Datsun beberapa pabrikan mobil pun memakai mesin bersilinder ganjil tersebut sebagai salah satu dapur pacu andalannya. Salah satu alasan perkembangannya adalah karena pertimbangan adalah faktor ekonomis. Tak hanya pemakaian bahan bakar tapi juga komponennya (silinder), serta pemakaian pelumas.
Mesin 3 silinder terkini sudah jauh lebih canggih. Anggapan jika mesin 3 silinder mengandung getaran berlebih sudah berkurang karena sudah ditemukan cara untuk membuatnya bekerja halus. Misalnya pada All New Datsun GO, yaitu dengan menerapkan injektor oli di ruang silinder yang membuat friksi antar komponen dapat dikurangi dan getaran mesin dapat teratasi.
Selain itu tingkat presisi komponen-komponen turut ditingkatkan, berikut dudukan mesin baru yang dapat meminimalisir getaran yang timbul. Cara lain untuk mengatasi efek ketidakseimbangan silinder, menggunakan rantai di dalam mesin ke pompa oli, serta memberikan balancer shaft, fleksible flywheel hingga menerapkan engine mounting hidraulis.
Yang menarik, mobil-mobil yang bermesin 3 silinder relatif mudah dirawat, dan kebanyakan bengkel resmi memberikan harga jasa perawatan yang lebih murah dibandingkan mobil lain. Tentunya hal ini dapat menjadi nilai tambah tersendiri.