Di era digitalisasi saat ini, sejumlah platform sosial media menggunakan data pemilik akun dengan untuk melakukan identifikasi diri. Seperti nama lengkap, alamat email dan nomor telepon. Hal ini terkadang beresio jika pribadi pemilik akun yang berjumlah jutaan bergantung pada keamanan platform tersebut. Tetap masih ada celah untuk kejahatan siber melancarkan aksinya. Apalagi menurut kabar yang santer terdengar, data pribadi sosial media bahkan dapat diperjual-belikan di pasar gelap.
Sama halnya dengan kasus peretasan artis Anjasmara atau Luna Maya yang beberapa waktu lalu menyita perhatian para netizen. Kasus serupa terjadi juga pada founder Karma Body Kit Kiki Anugraha. Akun instagram miliknya @kikianugraha diretas oleh hacker yang amat lihai memainkan algoritma media sosial instagram. Apalagi Kiki sapaan akrabnya, mengetahui hal ini setelah mengajukan permohonan centang biru yang membuktikan akun instagram telah terverifikasi yang biasanya digunakan oleh publik figur.
“Jadi awalnya saya mengajukan centang biru ke pihak instagram sebulan lalu, tapi lama tidak ada respon, tiba-tiba akun saya menerima pesan berupa link yang mengaku dari pihak instagram,”urainya saat melakukan siaran langsung dalam program Modz Fact di akun instagram @nmaa.id belum lama ini.
Kiki melanjutkan,setelah mengakses link tersebut para “penjahat siber” ini menggunakan website bodong untuk meminta alamat email, nama pengguna, serta password. Tiba-tiba setelah memasukan data yang menurutnya ditujukan kepada pihak “instagram” akun miliknya logout secara otomatis. Saat itu juga Kiki berusaha mengakses kembali akun pribadinya untuk mengganti password, mengganti password email dan menelpon penyedia layanan kartu kredit untuk menonaktifkan akses. Sayangnya, tak banyak yang bisa dilakukan, akun instagram miliknya sudah diretas.
“Semenjak minggu kemarin saya sudah minta bantuan ke pihak internal instagram Indonesia, Singapura dan pusat. Selain itu meminta bantuan kepada ahli IT terdekat untuk mengembalikan akun,”papar Kiki.
Diketahui, menurut sejumlah pakar IT yang dihubungi oleh Kiki, hacker tersebut memiliki jaringan luas secara terstruktur dan sistematis. Dalam rekam jejak yang ditelusuri, hacker tersebut menggunakan IP address berbeda. Nahas akun instagram yang memiliki ribuan followers itu sudah dialihkelola para pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Semua upaya yang coba dilakukan berakhir buntu, hingga akhirnya saya memutuskan membuat akun baru dan lebih meningkatkan kewaspadaan di semua platform media sosial,” tutupnya.
Sebagai langkah pencegahan target operasi kejahatan siber, Kiki menyarankan agar para pemilik akun terutama influencer yang berhubungan dengan banyak endorsement harus ekstra hati-hati. Hal ini juga berkaitan dengan kesadaran melek data pribadi, diantaranya berhati-hati ketika hendak mengunggah informasi pribadi. Lantaran hal ini amat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik menggunakan medsos secara bijak.
“Intinya jangan pernah kasih password email ke orang tidak dikenal, biasanya dilakukan dengan mengirim link untuk diakses. Selain itu, untuk teman-teman yang ingin ganti perangkat gawai, pastikan seluruh data yang terkait dengan preferensi kita tidak tertinggal di perangkat tersebut,”tutupnya.
Saat ini, Kiki membuat akun resmi baru untuk dapat berejaring dengan sejumlah kolega dan kawan sejawat di @kiki_anugraha