Minimalisir Kerusakan Velg Usai Libas Jalan Berlubang
Selama hadir di kancah otomotif global produsen ban asal Perancis, Michelin mendapat sejumlah pertanyaan dari kastemer. Diantaranya bisakah di masa yang akan datang velg dan ban mobil bisa mengadopsi teknologi ban yang dapat meningkatkan ketahanan ban. Terlebih komponen kaki-kaki berbahan karet ini berfungsi menahan beban mobil.
Menciptakan purwarupa produk terbaru bukanlah hal biasa untuk perusahaan yang menginjak usia 100 tahun berkiprah di bidang otomotif. Bahkan perusahaan yang didirikan oleh kakak-beradik Edouard dan Andre Michelin dipercaya menyuplai ban untuk balapan khusus mobil balap listrik, Formula E, hingga musim 2021/2022.
Bekerja bersama dengan Maxion Wheels, baru-baru ini Michelin membentuk tim khusus untuk menggarap ide visioner komponen kaki-kaki lentur. Mengembangkan suatu produk perlu ketepatan observasi dan konsep yang matang. Apalagi menghadapi jalan berlubang atau efek kerusakan ban usai dipakai “menapak” dalam jangka waktu yang lama. Solusi permasalahan tersebut mengadopsi teknologi dilansir dari teknologi Uptis yang sempet ramai diperbincangkan.
Berangkat dari kasus yang kerap terjadi, kerusakan velg atau blow-out terjadi ketika membentur tepi seperti trotoar atau lubang pada kecepatan tinggi. Konsep yang dinamakan Accorus Technology punya cara kerja untuk melindungi bibir velg saat menghantam lubang di badan jalan.
Cara kerjanya simpel, terdapat sejenis ring karet pada bagian bibir velg mobil. Nantinya, ring karet itu akan melindungi bibir velg saat menghantam lubang, jadi velg tidak peyang atau pecah. Karena bibir velg lebih fleksibel, Michelin Acorus Technology mampu mereduksi risiko ban bengkak saat menghantam lubang.
Acorus dapat mereduksi efek kerusakan. Langkah pertama dalam menghentikan kerusakan semacam ini menghasilkan roda yang terbuat dari dua bagian. Bagian pertama mirip dengan roda klasik, kaku untuk menawarkan dukungan yang dibutuhkan agar mobil dan ban Anda berfungsi. Namun, bagian kedua adalah tempat bersenang-senang. Pada bagian dalam dan luar roda dengan baik, duduk dua flensa fleksibel yang menjaga ban dari kontak langsung dengan pelek atau bagian roda yang kaku.
Ketika memukul lubang pot, tekanan ban memaksa flensa ini ke atas ke rim, bukan ban itu sendiri. Dengan demikian melindungi ban dari dan mencabik-cabik dan menjaga pelek juga aman. Ini melakukan ini dengan pada dasarnya menciptakan efek membungkus terhadap tepi daripada mendorong langsung ke dalamnya.
Metode perlindungan ini juga terdapat bonus tambahan. Karena ban sekarang melentur di sekitar pelek, tekanan tidak lagi didistribusikan sepenuhnya ke sistem suspensi, memberikan penumpang pengendaraan yang lebih mulus, sama halnya sistem suspensi tambahan di komponen kaki-kaki.