Kualitas velg aftermarket Tanah Air semakin berkembang, tak hanya velg yang memiliki pabrik di dalam negeri tetapi juga sejumlah brand lokal yang mengimpor velg dari luar negeri. Saat ini velg-velg aftermarket yang dijual lokal ini pun mulai berani unjuk gigi dengan desain-desain premium.
Tapi sebelum memakai velg aftermarket untuk dongkrak tampilan kaki-kaki mobil, kenali dulu aspek penting yang harus diperhatikan saat memilihnya. Simak uraian penting yang mesti diketahui para petrolhead saat memilih velg aftermarket lokal berikut ini:
Berbeda dengan bawaan pabrik atau OEM, velg aftermarket merupakan versi variasi yang biasanya dipilih karena memiliki desain-desain yang lebih menarik dan banyak pilihan. Terutama bagi yang gemar modifikasi, mengganti komponen kaki-kaki dengan model yang berbeda bakal membuat tampilan mobil terlihat lebih personal.

Tapi sebelum mengganti velg aftermarket, kalian wajib kenali dulu spesifikasinya. Community Manager HSR Wheel, Aldhy Rais mengatakan, “Sebaiknya selain model ketahui juga spek velg seperti PCD, diameter, dan keperluan penggunaan center ring untuk kepresisian pemasangan.
“Selain itu, wajib pakai velg dengan ukuran PCD yang sama dengan bawaan mobil. Tapi kalau aslinya untuk lubang 4 dipasang velg lubang lima bisa dilakukan pakai adaptor, tidak disarankan karena tidak menjamin kekuatan dan kepresisian pemasangan,” sambung Aldhy.

Ukuran ring velg juga mesti diperhatikan, Aldhy menyebut, istilah plus two atau naik dua ring dari ukuran standar perlu jadi perhatian. Jika velg berukuran 14 inci disarankan mengganti sampai ukuran 16 inci. Terutama untuk pemakaian kendaraan harian biar tak membebani kerja mesin dan juga tak rawan gesrot.
“Perhatikan juga diameter centre bore, karena kalau di produsen velg aftermarket ukurannya universal. Sedangkan tiap mobil punya ukuran beda-beda. Solusinya pakai center ring supaya velg benar-benar ditopang oleh hub roda dan baut roda,” sebutnya lagi.

Saat ini sedang diganderungi velg berjenis forged. Velg forged dinilai memiliki bobot lebih ringan dengan tingkat ketahanan lebih tinggi. Jadi material berupa aluminium dipadatkan dengan cara ditekan oleh mesin berbobot 8.000 ton dalam temperatur tinggi. Sehingga volume material tersebut mengecil, menjadi lebih padat dan kuat.
Material padat dan solid tadi kemudian mulai dibentuk menggunakan mesin CNC, sesuai dengan desain yang sudah dirancang secara tiga dimensi melalui komputer. Dalam memahat material solid menjadi sebuah velg, juga menggunakan tekanan dalam jumlah yang cukup ekstrem.
“Velg forged punya keunggulan, dari segi bobot 20% lebih ringan dan memuat tingkat ketahanan velg 20% lebih baik. Secara finishing hasil produksi velg dari besi campuran dan murni tentu akan berbeda,” jelas Aldy.

Belum Lama ini HSR Wheel meluncurkan rangkaian velg MYTH. Total ada lima model dengan kode nomor 01 hingga 10, Boroko series 5 series, Hyura untuk ring 15, dan Gymkhana . Adapun deretan line up HSR Wheel tersebut dibanderol mulai Rp3,5 juta untuk ring 14 sampai puluhan juta. Untuk City car yang memuat spesifikasi ring 15 sampai 17 dibanderol dengan harga Rp 4,5 juta sampai Rp 8 juta.