Pioneer Indonesia Memperkenalkan Lini Baru Head Unit Z Series

0
- Advertisement -

Ragam fitur yang disediakan pabrikan kendaraan saat ini lebih canggih, apalagi dalam fitur entertainment. Selain menemani perjalanan di kabin dengan musik favorit, sejumlah head unit biasanya sudah bisa kompatibel dengan ponsel asalkan terdapat fitur Apple Carplay, Android Auto, USB dan Bluetooth. Berbeda dengan head unit terdahulu yang secara mekanis masih menggunakan pemutar kaset atau CD.

Dalam jajaran produk incartainment aftermarket saat ini sedang tren sebutan “mechless”. Istilah ini mengacu pada jenis baru penerima in-dash yang mengabaikan metode pemutaran mekanis. Mechless tidak lagi memutar CD atau DVD, tetapi dioptimalkan untuk mengintegrasikan head unit dengan ponsel kamu.

Mechless head, juga dikenal sebagai penerima media digital. Dilengkapi fitur yang ditemukan di radio mobil tradisional, seperti tuner AM / FM dan daya multi-saluran. Selain itu, menambahkan teknologi seperti Bluetooth dan Radio HD. Fitur yang kian memudahkan saat ini disesuaikan dengan teknologi yang terdapat di ponsel pintar beserta sejumlah sosial media yang bisa saling terhubung.

“ Tren sekarang ini para car enthusiast lebih suka head unit berlayar lebar dan terhubung dengan aplikasi ponsel. Tentunya agar bisa menonton video Youtube atau Netflix untuk menghibur selama di perjalanan,” buka Adi Wijaya selaku Product Manager Pioneer Indonesia, dalam rilis virtual line up produk head unit Pioneer terbaru, Selasa (24/11).

Salah satu produk mechless head saat ini baru saja diluncurkan distributor asli produk incartainment head unit, Pioneer Indonesia. Head unit terbaru Pioneer dibangun dari sasis single DIN dan double DIN dengan layar monitor sentuh berukuran 9 inci beresolusi tinggi. Diantaranya DMH-ZF9350BT, DMH-ZS9350BT, dan DMH-Z6350BT. Ketiga Produk ini menghadirkan Hi-Res Audio, Alexa Auto, Wireless Apple CarPlay, serta Android Auto.

“DMH-ZF9350BT disematkan dengan Layar 9 inci ini merupakan ukuran ideal untuk head unit berlayar besar yang dibekali basis 1-Din. Sedangkan mobil dengan slot 2-DIN dapat memilih DMH-ZS9350BT dengan layar monitor 9 inci. Bagi car enthusiast yang menginginkan receiver ringkas bisa memilih DMH-Z6350BT dengan layar monitor berukuran 6,8 inci,”jelas Adi.

“Kalau dasbor bawaan sudah besar bisa langsung fit, sedangkan jenis mobil lain meski ada pengorbanan dengan merubah sedikit dasbor biar head unit bisa masuk. Sekarang kan, pasar cenderung ke head unit layar besar,”papar Adi.

Secara tampilan desain ketiga receiver tersebut berjenis “floating”, sehingga pengemudi bisa menggeser dan memiringkan layar sentuh kapasitif 24 bit dengan fitur True Colour. Lengkap dengan Alexa Auto, Wireless Apple CarPlay, Android Auto, dan aplikasi peramban.

Pioneer berusaha memanjakan fitur hiburan di dalam mobil. Ketiga produk Head Unit tersebut sudah termasuk fitur Smart UI Costumized modern, sehingga tampilan layar lebih canggih.

“Fitur lainnya seperti Alexa memang belum bisa dinikmati di Indonesia. Tapi fitur lainnya sangat relevan dengan perkembangan internet saat ini. Pengguna dapat mengakses web browser dengan sambungan internet sampai menonton siaran Youtube,” imbuh Adi.

 

Head Unit Pioneer 6,8 inci tipe DMH-Z6350BT | Foto: Pioneer Indonesia

Perangkat audio unggulan ketiga produk terbaru ini memainkan Hi-Res Audio dan mendukung format lossless seperti FLAC. Saat dipadukan dengan produk pelengkap Hi-Res Audio, seperti speaker dan subwoofer Seri Z Pioneer. Output suara memuat karakter soundstage, sehingga dapat menghasilkan suara lebih atraktif dan jernih.

“Produk Pioneer ini menampilkan perangkat lunak audio enhancement sound retriever yang canggih, graphic equalizer dengan 13 pita frekuensi suara, dan fitur time alignment. Hasilnya, pengemudi bisa dengan mudah mengatur pengalaman audio di dalam mobil demi mewujudkan suara treble yang renyah dan bas yang dalam,” jelasnya lagi.

Adapun harga satu unit head unit DMH-Z6350BT dibanderol dengan harga Rp 12,5 juta. Sedangkan dua unit lainnya DMH-ZF9350BT dan DMH-ZS9350BT masing-masing dibanderol dengan harga Rp 18 juta.

- Advertisement -