Tren penggunaan kendaraan listrik di Indonesia mulai bergeliat. Hadirnya sejumlah unit kendaraan berbasis baterai tersebut sudah mulai dilirik masyarakat untuk bermobilitas sehari-hari. Meski belum banyak pabrikan yang berani menghadirkan mobil listrik pada 2020, akan tetapi Raihan positif tersebut sudah dapat menunjukan kondisi pasar otomotif di Indonesia.
Merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) dalam web gaikindo.or.id, sejumlah mobil listrik murni di Indonesia yang didistribusikan secara whosales atau distribusi ke diler menunjukann ketertarikan masyarakat terhadap kendaraan listrik.

Jika dibandingkan harga per unit, mobil listrik tergolong mahal dengan banderol paling murah sekitar Rp 600 juta. Sedangkan rata-rata masyarakat Indonesia mayoritas memilih mobil dengan harga di bawah Rp 300 juta atau LCGC.

Data tersebut menunjukan penjualan signifikan untuk kendaraan yang dirilis PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Hyundai Ioniq EV seharga Rp 637 juta untuk tipe terendah dan Hyundai Kona EV seharga Rp 697 juta. Dua unit kendaraan andalah Hyundai ini turut menunjang penjualan Hyundai selama Januari hingga Desember 2020.

Data Gaikindo menyebut, Hyundai Ioniq EV di Indonesia terjual sebanyak 81 unit selama tahun 2020. Sementara Kona EV penjualannya tercatat sebanyak 38 unit pada tahun 2020.

Sedangkan mobil listrik lainnya yang juga dijual di Inddonesia diantaranya BMW Indonesia dengan meluncurkan mobil mungil berbasis listrk BMW i3s. Menurut data Gaikindo, BMW i3s terjual sebanyak 5 unit pada 2020. BMW i3s sendiri dijual sekira Rp 1,3 miliar.

Terakhir ada Lexus UX 300e. Mobil listrik yang diboyong oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM) itu terjual sebanyak 1 unit pada 2020. Mobil ini harganya juga sudah miliaran rupiah.