Hadir sebagai kendaraan urban SUV, mobil Esemka Garuda 1 sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial sejak 2018 lalu. Akhirnya pada Agustus 2020, PT. Solo Manufaktur Kreasi mulai memproduksi line up produk ketiga dari pabrikan Esemka. Meski belum dipastikan berapa harga per unitnya, tampilan prototipe Esemka Garuda 1 sudah banyak membuat para auto enthusiast tergiur.
Mengusung gaya urban SUV, tentu referensi ubahan modifikasinya harus sesuai dengan konsep tersebut. Apalagi tren modifikasi digital (Digimod) saat ini mampu menyodorkan konsep modifikasi inovatif untuk menonjolkan tampilan hingga teknologi terbaru dalam format gambar sebagai referensi.
Seperti dilansir di Instagram @nmaadigimodstar, hasil kreasi dari para desainer muda visual belum lama ini, sebanyak 7 orang kreator digital ikut ambil bagian mengali potensi modifikasi Esemka Garuda 1. Tiap digimod mengerjakan bagian-bagian mobil dari mulai eksterior seperti komponen body, warna kelir dan livery, set-up kaki-kaki, hingga sektor visibilitas. Agar semakin nyata, bagian interior juga tak luput dari ubahan.

“Referensi modifikasi untuk mobil Esemka ini terbilang jarang. Padahal, sudah banyak tersiar kabar kalau unitnya bakal segera diluncurkan. Kami melihat ada potensi kalau tampilannya bisa dikembangkan jadi lebih agresif, “ buka salah seorang praktisi digimod sekaligus admin NMAA Digimodstar, Muhammad Azra.
Selain menghadirkan tampilan modifikasi visual, para digimodstar ini berhasil membuktikan karya digimods berbasis mobil lokal yang tidak kalah menarik. Apalagi di saat bersamaan digelar kompetisi Rally Dakar ke-43 yang berlangsung di Abu Dhabi pada 2-15 Januari ini. Meski produk mobil lokal belum bisa berkompetisi, euphoria keseruannya masih bisa dirasakan.
“Selama proses pengerjaannya, ada beberapa kerumitan karena kurangnya referensi modifikasi. Agar hasilnya maksimal, masing-masing digimods menyetujui deadline dari tiap komponen yang menjadi bagiannya. Setelah semua selesai akhirnya bisa diunggah tepat di momen tahun baru kemarin,”Azra menambahkan.

Hal senada dikatakan digimodstar lainnya, Radya Triadhie. Menata ulang tampilan Esemka Garuda dimulai dengan merubah tampangnya dengan tampilan facelift. Kini penempatan serangkaian body kit mendongkrak tampilan mobil lebih ganas. Dari tampilannya mobil berkelir abu lengkap dengan livery berwarna merah, abu dan putih. Logo NMAA Digimodstar, logo Esemka dan stiker Garuda 1 pada kaca depan juga disematkan.
Ubahan wide body ditunjang dengan pemasangan body kit seperti bumper depan, fender flare dan fitment velg. Selain itu disematkan komponen aerodinamika dari mulai skid plate, bumper depan, overfender, side skirt, dan roof scoop.
“Jadi setelah diskusi dan mengembangkan konsep Rally Dakar itu kita dapat referensi lebih spesifik dari Toyota Hilux versi Dakar. Selain wide body, bagian depan dipapas, juga bagian bawahnya disisipi skid plate. Selain pilar pintu belakang dihilangkan,”terang Radya.

Selain itu muncul kendala lain soal tampilan barunya. Supaya tetap mempertahankan karakter Esemka Garuda 1 dilakukan penyesuaian agar tampangnya tetap dikenali. “ Sementara wide body karena memang bentuk bodi Esemka Garuda 1 ini sudah mengotak, jadi bisa dibuat lebih natural tapi tetap garang. Prosesnya sendiri dari awal start sampai selesai kira-kira seminggu,”bebernya.
Tak kalah penting, urusan kaki-kaki, konsep ubahannya mengadopsi tampilan mobil Rally Dakar. Seperti nyata, set-up kaki-kaki menggunakan velg rally yang diperkirakan berukuran 16 atau 17 inchi berbalut ban MT berukuran 265/75 atau 265/70. Terlebih, tinggi ground clearance bertambah hingga 270 mm atau 350 mm.
“Untuk settingan suspentinya memang dibuat tinggi sesuai konsep awalnya. Bagian yang saya kerjakan meliputi ban, velg, suspensi, serta arm depan belakang yang terekspos karena postur mobil yang tinggi,” terang Adrian.

Menghasilkan tampilan kaki-kaki seperti mobil Rally Dakar juga membutuhkan desain khusus. Sama seperti aslinya, Adrian menyepadankan fitting untuk ban dan velg. “Karena memang pada dasarnya kami memakai wheel arch dan widebody custom, sehingga saya harus menyesuaikan ulang proporsi antara ban depan dan belakang. Untuk kaki kaki saya mengerjakan dalam waktu dua hari,” paparnya.
Ketiga desainer visual tersebut berharap, kedepannya banyak digimodstar baru yang mulai berani manyalurkan kreativitasnya baik dalam lomba maupun kolaborasi. Apalagi, di akun Instagram, @nmaadigimodstar, project Digimods Esemka Garuda 1 merupakan salah satu kolaborasi yang mampu menampilkan gaya modifikasi Rally.
Mereka berharap apresiasi terhadap karya digimod dapat terealisasi ke bentuk aslinya. Selain lebih produktif, sekaligus berkontribusi terhadap kemajuan industri otomotif dan modifikasi Tanah Air. Terutama di 2021 ini para digimod rencananya banyak mengerjakan project kolaborasi dan menghelat kompetisi internal secara live.
View this post on Instagram
Dari tampilan awal, Esemka Garuda 1 mengusung gaya urban SUV, tampilan sporty amat kentara dengan desain gaharnya. Terutama pada bagian bumper depan, grill, dan dua bilah lampu utama yang kerap disandingkan dengan mobil asal Tiongkok, Foday Landfort. Saat ini kabarnya, mobil yang sudah memasuki tahap produksi ini akan menandingin deretan line up produk SUV premiu di Indonesia semacam Pajero Sport, Nissan Terra hingga Toyota Fortuner.
Diperkirakan, jika memang dijual di pasaran harganya mencapai Rp 300 juta rupiah. Oh ya untuk kalian para designer digimods yang mau bergabung dengan NMAA Digimodstar, silahkan DM admin di Instagram @nmaadigimodstar