NMAA News – Keluarga mesin JZ Toyota diakui merupakan salah satu dapur pacu terhebat, terlebih pada generasi 2JZ yang mulai dipakai medio 1991 pada Toyota Supra MK-IV. Mesin 2JZ memiliki 6 silinder segaris dengan 24 katup DOHC berkapasitas 2.993cc (3,0 liter). Mesin ini merupakan pengembangan generasi sebelumnya, 1JZ dengan konstruksi yang sama namun berkapasitas 2.492cc (2,5 liter).
Tuner performa spesialis racik mobil Formula Drift, HGK, sukses menggali ulang mesin 2JZ-GTE di unit kendaraan Toyota GR Supra MK-V. Padahal generasi kelima Toyota Supra yang merupakan hasil kolaborasi dengan BMW tersebut sudah dibekali performa dahsyat.

Di mobil drift terbarunya, Toyota Supra Euro Fighter, HGK meracik ulang hampir semua bagian kendaraan. Konsep mobil drift amat kentara dengan memaksimalkan potensi mesin, bobot hingga tampilan. Dari rancangan ulang mesin bertenaga ganas 2JZ-GTE kini ditawarkan dengan sejumlah paket performa yang terdiri dari, Samsonas Sequential Gearbox, Winters Quick Rear Change (QRC) Differental, Nitron Suspension custom made coilovers.
Konfigurasi ubahan mesin 2JZ-GTE juga ditawarkan dalam paket berbeda yang disertai convertion kit untuk mendudukan mesin lebih proporsional. Hasilnya, mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan 1000 dk. Bahkan, mobil Toyota Supra Euro Fighter mampu berakselerasi lebih impulsif.

Serangkaian komponen bodi ditingkatkan kembali dengan mengkombinasikan bahan kevlar dan karbon. Menghasilkan bobot ringan, nyaman bermanuver dan memiliki durabilitas bahan yang tinggi. Khusus membangun bodi tersebut dirampungkan selama 12 bulan. Meliputi body kit, pintu, rear fender, pintu bagasi dan komponen pelengkapnya.

Masuk ke ruang interior, terdapat sejumlah ubahan baru seperti dasbor, konsol tengah, Lexan door window seat turut melengkapi. Ubahan interior juga ditujukan untuk menambah poin performa GR Supra dengan efisiensi bobot supaya mempermudah melakukan beragam teknik berkendara.
Proyek tersebut bukanlah hal baru bagi Toyota, beberapa waktu lalu, perusahaan yang bermarkas di Jepang ini melakukan program serupa di bawah naungan Toyota Research Institute (TRI) dan Stanford University Dynamic Design Lab. Berbasis mobil yang sama, kolaborasi tersebut menghasilkan Toyota GR Supra yang bisa memeragakan teknik drift secara swakemudi.
View this post on Instagram