NMAA News – Pabrikan kendaraan asal Prancis, Renault, berencana menghidupkan kembali mobil-mobil klasik mereka yang sempat berkibar pada era 1960-an dan 90-an. Rencana ini disampaikan CEO Renault, Luca de Meo.
Laman Jalopnik menulis, langkah ini merupakan strategi bisnis Renault di tengah gempuran pasar terhadap permintaan produk Electric Vehicle (EV).
“Luca de Meo sangat fokus pada produk, dan rencana strateginya,” ujar salah seorang sumber terpercaya mengenai rencana tersebut.
Namun tak sepenuhnya mobil listrik Renault bersifat klasik. Karena Renault akan menyematkan teknologi dan fitur berlimpah untuk menunjang utilitas penggunanya.
Luca de Meo akan mengandalkan desain mobil-mobil klasik Renault untuk dikonversikan menjadi ke kendaraan listrik seperti dari mobil 4L kecil yang telah dihentikan produksinya dan sempat menjadi kendaraan terpopuler pada era 60-an.
Grup Renault juga dilaporkan akan segera memproduksi tiga model mobil listrik baru untuk merek Alpine, Dacia, dan Lada. Ketiga merek tersebut kini berada di bawah bendera Renault.
Kehadiran mobil listrik memang tak bisa lagi dibendung. Beberapa pabrikan bahkan telah merilis mobil listrik, seperti Nissan dengan Leaf-nya. Pabrikan Eropa dan Amerika juga memiliki lini mobil listrik sendiri.
Sedangkan unit kendaraan listrik Renault Twizy baru diluncurkan beberapa waktu lalu hanya 30 unit, hanya tersedia hingga Februari mendatang. Menariknya, Twizy sudah dapat dipesan secara online melalui lapak Renault di Tokopedia.