NMAA News- Ibarat Spion kendaraan, produk sejarah kerap mengingatkan kejadian yang sudah terlewati. Baik tentang suatu era, tren masa lalu, momen manis hingga memorabilia. Sama halnya dengan nilai sejarah di deretan kendaraan lawas yang berusia puluhan tahun terpajang rapi di National Automobile Museum of Tasmania yang berlokasi di kota Launceston, Tasmania Utara, negara bagian Australia.
Dalam unggahan video di akun Youtube NMAA TV pada Selasa (19/1/2021) berjudul “Jalan-jalan ke Museum Terbaik di Australia“, dijelaskan latar belakang museum tersebut didirikan. Berawal dari wujud kecintaan sepasang suami-istri bernama Geoff Smedley dan Silvia Smedlet pada 1987 silam.
Selain berisi sejumlah koleksi kendaraan milik suami-istri tersebut, museum juga berisi banyak kendaraan restorasi milik konsumen mereka. Dari jumlah total, sebanyak 90 kendaraan dipamerkan, meliputi motor 45 dan mobil 45 memenuhi gedung museum .
Holden Torana A9X (1977)
Memasuki ruang museum, pengunjung disuguhkan dengan tampilan mobil dan motor klasik yang masih dijaga keasliannya. Lihat saja dua buah mobil balap Holden Torana A9X lansiran 1977 yang digunakan Bob Morris di ajang Australian Touring Car Championship (ATCC) pada 1979.
Pada 2017, mobil hatchback tersebut pernah dilelang secara terbuka oleh salah satu rumah lelang Australia hingga mencapai 500 ribu USD atau setara Rp 7,8 miliar. Wow! Angka fantastis untuk sebuah mobil balap legendaris.
De Tomaso Pantera (1972)
Salah satu mobil klasik yang banyak diincar kolektor, De Tomaso Pantera terparkir rapi. Sportcar bermesin mid engine asal Itali ini diproduksi selama medio 1971-1992. Dengan total produksi massal sekitar 7000 unit yang sudah didistribusikan ke sejumlah negara.
Salah satu De Tomaso di musem satu ini merupakan unit pertama dalam versi CKD bermesin V8. Meski begitu, performa jantung mekanisnya masih dianggap rellilable, lincah dan responsif.
Mobil Bermesin Uap (1899)
Mobil bermesin uap dari pabrikan kendaraan Locomobile (Locomotive and Automobile) Company Amerika terjejer rapi dengan tampilan khasnya. Sebelum dibekali mesin bakar alias masih mengandalkan mesin uap, mobil tersebut dianggap punya jarak tempuh dan kecepatan lebih baik ketimbang kereta kuda. Keunggulan tersebut membuat Locomobile banyak digunakan dokter hingga salesman, bahkan diandalkan menjadi armada perang.
Bridgestone GTR 30 (1967)
Bridgestone yang zaman sekarang terkenal sebagai produsen ban ternyata dulu sempat bikin motor, salah satunya adalah Bridgestone 350 GTR. Saudara kembar dari Bridgestone 350 GTO ini punya basis mesin 2-tak berkapasitas 350cc. Perbedaannya hanya tampak di tampilan luarnya.
Karena spesifikasi jantung mekanis, membuat mesinnya mampu menyemburkan daya hingga 40 dk di kitiran mesin 7.500 rpm. Meski tergolong kencang, pabrikan hanya memproduksi motor tersebut hanya sekitar 9000 unit.
Usai menjelajah ke seluruh ruang pameran, masih menyisakan deretan mobil di panggung pameran seperti Jaguar SS 100, Renault 1909 hingga motor Douglass lansiran 1915.
Bukan hal mudah untuk mengoperasikan sebuah museum otomotif yang menyimpan banyak ‘harta karun’ bersejarah. Apalagi biaya perawatan kendaraan lawas bernilai jutaan dolar tersebut tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar.
Tapi, pengelola dan kurator museum punya strategi dan perencanaan bisnis yang baik. Tanpa dibiayai atas nama pemerintah, mereka mengelola sendiri beragam aktivitas dan kegiatan museum secara kolektif. Menggerakan beberapa sukarelawan untuk berkontribusi merawat serta mempromosikan museum.
Sumber pendapatan mereka juga berasal dari keberhasilan penjualan merchandise resmi National Automobile Museum of Tasmania hingga kartu pos. Atau, jika berminat museum ini juga menjual beberapa mobil koleksi yang sudah melewati proses kurasi.
Museum biasa beroperasi selama seminggu dari pukul 07.00 hingga 17.00. Harga tiket untuk tiap pengunjung berbeda, diantaranya. 14 dollar untuk dewasa, 7,5 dollar untuk anak, dan 11 dollar untuk manula. Selain itu, paket kunjungan keluarga dibanderol mulai 35,5 dollar dan Annual atau kunjungan tahunan seharga 35 dollar.
Sayangnya, memasuki masa pandemi Covid-19 ini tidak dijelaskan apakah museum masih tetap beroperasi atau dikemas secara virtual seperti Peterson Automotive Museum di Los Angeles Amerika Serikat.
Tonton ulasan lengkapnya di Youtube NMAA TV ya guys!