Generasi 90-an pasti akrab dengan tampilan Timor S515 sedan, meski saat ini unitnya saja jarang terlihat di jalan raya. Timor sendiri merupakan akronim dari Teknologi Industri Mobil Rakyat, pada saat itu Indonesia bangga karena memiliki MobNas (Mobil Nasional), terlebih mengundang kontroversi.
Mobil yang diproduksi PT. Putra Timor Nusantara (PTN) diluncurkan pada Juli 1996 sekaligus menjadi pionir Mobil Nasional. Apalagi S515 punya tampilan menarik yang dibekali fitur komplit, seperti sabuk keselamatan, rem cakram, crumple zone, dan sidik impact beam.
Bagi Digimod Irvan Adipratama dengan akun Instagram @ivancsxstudio, tampilan Timor yang mirip seperti Nissan Silvia S15 menginspirasi dia untuk mendandani Timor di medium digital. Idenya justru datang ketika melirik poster Fast and Furious 9, poster film yang menampilkan Han dan mobil Supra A90 oranye itu. Kita bisa melihat karakter Han Seoul Oh yang sedang menyantap mie di samping mobilnya yang kini berubah menjadi Timor S515.
“Idenya memang dari poster film Fast Furious, tapi tetap dipoles dengan gaya design saya. Seperti style ala lightpainting photography, sehingga jadilah seperti ini,” buka Irvan kepada NMAA Media, Jumat (22/1/2021).
Tampilannya makin sangar dengan pengaplikasian body kit yang terdiri dari bumper depan, splitter, canard, tow hook dan lampu utama disisipi neon bertuliskan “Get Out”. Bagian sampingnya ditambahkan side skirt, air duct, fender baru dan spion custom. Fitment pelek dan ban dibuat lebar dengan ground clearance rendah.
Seluruh konfigurasi tersebut dibuat makin “nyentrik” di kelir abu berbalut livery dan decal sticker berupa logo merek mie instan.
View this post on Instagram
Menurut Irvan, Timor S515 dipilih karena modelnya dianggap mudah dimodifikasi bergaya apapun. Tapi, mobil satu ini kurang diminati bahkan cenderung diremehkan.
“Saya ingin cari mobil yang bisa dibilang underrated, enggak banyak orang tau karena kiprahnya terus tenggelam di tengah gempuran mobil-mobil Jepang,” ucap Irvan.
Meski sekedar karya digimods, tampilannya sendiri mengadopsi konsep mobil Time Attack, terutama body kit World Time Attack Challenge (WTAC). Langkahnya dimulai ketika Ivan sedang mengalami art block atau bisa diartikan kehabisan ide.
“Kemudian dapat ide menarik yang cukup ekstrem, sekaligus saya mau coba mengasah skill dan menyalurkan bakat lebih eksploratif. Hasilnya beres selama 3 bulan,” tandas Irvan.
