Komponen Velg: Mudah Terlihat, Tapi Sering Terabaikan dalam Memperlakukannya

0
- Advertisement -

NMAA News – Masih banyak pemilik mobil yang belum menganggap pentingnya pengecekan velg mobilnya. Selain paling kotor karena letaknya di bawah, pemilik mobil kerap kali berasumsi; velg mobilnya tidak mungkin rusak mengingat terbuat dari bahan alloy atau besi yang kuat.

Padahal, velg tetap memiliki potensi rusak jika bermasalah, terutama di musim hujan yang mengakibatkan banyak jalan berlubang. Sekuat apapun bahan pembuat pelek, tetap ada kemungkinan pelek mobil rusak karena tersandung masalah.

Dalam beberapa kasus, velg depan yang rusak atau peyang karena melibas lubang, akan menyebabkan getaran di kemudi. Tapi umumnya kerusakan velg tidak akan dapat dirasakan kecuali di saat bersamaan ban juga rusak seperti pecah atau benjol.

Bila hal ini dialami, segera tepikan mobil dan periksa kondisi ban dan velg, terutama setelah menghantam lubang atau gundukan jalan dengan kecepatan tinggi yang berpotensi merusak keduanya. Setidaknya ada 2 hal penyebab velg rusak berikut ini.

Pertama, tekanan angin ban kurang. Periksalah velg mobil secara rutin bersamaan dengan pengecekan tekanan angin ban. Velg berisiko besar rusak kalau tekanan angin ban mobil kurang dari standar rekomendasi pabrikan. Goncangan ban akibat jalan tidak rata atau berlubang tidak maksimal diredam ban.

Berikutnya, selain menyebabkan kerusakan pada velg, juga mengurangi umur perangkat suspensi dan menyebabkan bunyi atau getaran keras pada bodi yang menimbulkan ketidaknyamanan berkendara.

Selain itu, disarankan untuk lebih menggunakan ban standar untuk pemakaian kendaraan harian. Pemakaian velg berdiameter besar dengan ban profil rendah beresiko tinggi terhadap peyangnya velg dan cepat rusaknya kaki-kaki. Terlebih bila jalan yang dilalui tidak semulus dan cocok dengan spesifikasi ban. Jangan lupa, terapkan prinsip safety driving untuk mengurangi risiko ban mobil melindas lubang dengan kecepatan tinggi.

Yang kedua, velg retak. Selama hanya kerusakan ringan seperti baret karena terkikis trotoar, kerusakan pada velg masih dianggap wajar. Tapi kalau sudah terlihat ada keretakan atau permukaan velg tidak bulat sempurna, disarankan mengganti dengan velg baru.

Memang sekarang ada jasa perbaikan velg. Namun jangan berspekulasi sendiri karena konstruksi pelek yang sudah berubah dan dipanaskan untuk kembali normal, bakal berubah tingkat rigiditasnya. Reparasi velg juga sulit bisa kembali normal seperti sediakala.

Velg peyang atau retak dan sudah menjalani proses reparasi, tentunya sudah berubah tingkat kekuatannya, dan tak jarang turut mempengaruhi sistem pengendalian dan kenyamanan mobil. Sehingga akan berbahaya lantaran dapat menimbulkan kecelakaan.

Untuk velg standar, lakukan penggantian velg baru di bengkel resmi agar terjamin kualitasnya. Jangan lupa untuk melakukan pengecekan seluruh ban dan velg dari potensi kerusakan, termasuk menjalankan proses spooring dan balancing-nya.

“Musim hujan seperti sekarang ini membuat kita harus lebih waspada selama di perjalanan. Kadang lubang dalam tertutup oleh genangan atau banjir. Jika tidak bisa dihindarkan dan mengakibatkan velg mobil rusak, segera ganti yang baru di bengkel resmi dengan jaminan produk asli bergaransi demi keselamatan berkendara di jalan,” pungkas Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000 dalam keterangan tertulisnya ke redaksi.

- Advertisement -