Memahami Crumple Zone dalam Kasus Sigra Ringsek Dihantam Porsche Cayenne

0
Foto: autoevolution/ ncap E
- Advertisement -

NMAA News – Sebuah video unggahan kecelakaan Porsche Cayenne dengan mobil berjenis LCGC mendadak viral. Pasalnya Cayenne yang memiliki bentuk kekar mobil SUV tiba-tiba menghantam bagian belakang mobil Daihatsu Sigra yang tengah terparkir di pinggir jalan.

Momen tersebut diabadikan oleh seorang pemotor yang menyebut jika pengendara Porsche Cayenne mengalami oleng saat berkendara. Tak heran kalau kejadian tersebut memicu kecelakaan. Saat kejadian tabrakan, Porsche hitam tersebut buang arah ke kiri dan brak… bagian belakang LCGC silver diseruduk. Tampak bagian belakang LCGC itu hancur ditabrak Porsche.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Mobilgue (@mobilgue)

 Namun, yang menjadi perhatian warganet adalah tindakan pengemudi Porsche yang tetap melanjutkan perjalanan alih-alih berhenti dan bertanggung jawab setelah menabrak. Kerusakan parah pada bagian depan Fortuner dalam pembahasan keselamatan berkendara bisa dikaitkan dengan Crumple Zone.

Apa itu Crumple Zone?

Crumple Zone (zona benturan) yaitu sebuah zona di kendaraan yang didesain untuk menyerap energi kinetik saat kecelakaan. Bagian tersebut memang sengaja dibuat mudah hancur dengan tujuan kabin penumpang tidak mengalami kerusakan, yang artinya pengemudi dan penumpang di dalam kabin punya peluang selamat lebih tinggi.

Pada awalnya, teori desain mobil percaya bahwa membuat mobil harus dengan bahan yang sangat kaku, tahan selama kecelakaan, dan tidak terlalu banyak deformasi ketika terjadi benturan. Namun itu bukan tanpa efek samping. Konsekuensi yang muncul adalah semua energi kinetik dari benturan kendaraan mengalir ke penghuni mobil yang bisa berakibat fatal.

Foto: google sites

Teori fisika memiliki penjelasan mengapa crumple zone diperlukan. Hukum Isaac Newton menyatakan, sebuah benda bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan yang sama dan arah yang sama kecuali ditindaklanjuti oleh kekuatan yang tidak seimbang. Demikian dikutip dari Autoevolution.

Jika sebuah kendaraan dikendarai pada kecepatan 80 km/jam, maka kendaraan yang berhenti tiba-tiba menjadi seperti dinding yang kokoh. Tubuh penghuni kendaraan akan terus mengikuti arah gerakan kendaraan. Saat terjadi benturan, jika bagian depan mobil terlalu keras maka energi akan tersalurkan ke dalam kabin mobil.

Lalu bagaimana crumple zone bekerja? Crumple zone umumnya berada di bagian depan dan belakang mobil. Zona itu akan menyerap energi kecelakaan yang dikembangkan saat terjadi benturan.

Crumple zone dirancang secara khusus sehingga memungkinkan mudah terdeformasi. Sementara bagian kabin penumpang diperkuat dengan menggunakan baja berkekuatan tinggi dan bahan lainnya sehingga keselamatan penghuni kendaraan lebih terjamin.

- Advertisement -