NMAA News – Toyota Alphard identik dengan mobil MPV mewah berdimensi besar yang banyak digandrungi dengan tampilan modifikasi elegan atau VIP style. Seperti gaya modifikasi Alphard yang kerap ditemui di car culture Jepang. Racikannya amat simple dan minimalis, apalagi berbekal lekukan khas pada bodi, ornamen krom dan tampang eksklusifnya.
Seperti Alphard Type G lansiran 2017 milik pebisnis asal Palembang, Boy. Hasil modifikasi dari unit MPV berkelir putih ini tampil pede ketika disejajarkan dengan tampilan modifikasi elegan dalam versi dari sejumlah negara.
“ Pengerjaannya sedikit rumit. Apalagi kita tahu sendiri kan kalo alphard pakai velg lebar biasanya muncul dampak krusial di bagian belakang. Karena posisinya bisa menghalangi akses membuka sliding door,” buka Boy kepada NMAA Media, Kamis (11/2/2021).
Problem tersebut membuat Boy harus mencari opsi alternatif agar mobilnya bisa tetap nyaman dipakai harian dan terlihat modis. Terpenting keselarasan fitment kaki-kaki tidak menimbulkan dampak buruk di kemudian hari.
“Akhirnya kita menggali konsep supaya bisa mewujudkan modifikasi proper dengan mengandalkan camber kit custom. Pasangnya pun harus pas, karena terlalu camber juga nanti bagian barrel di peleknya malah gesrot,” lanjut Boy.
Terlebih modifikasi sektor kaki-kaki stance dan tampilan orisinal mobil pun sudah banyak digemari oleh sejumlah car enthusiast di beberapa kota di Indonesia. Ubahan lain biasanya tidak terlalu ekstrem, cukup meningkatkan tampilan dengan side decal, meningkatkan sektor visibilitas hingga menambah komponen lips atau spoiler.
“Sudah bisa dipastikan tampilan kaki-kakinya mendominasi ubahan mobil ini, dengan pelek aftermarket Work Meister S1 ring 19 berbalut ban Toyo T1R 225/35 R19 depan dan Toyo T1R 255/30 R19 di belakang,”ulas Boy sembari menunjukan tongkrongan stance di mobilnya.
Konfigurasi ubahan dari ring pelek 19 inci, dibalut ban tipis dan suspensi udara memudahkan untuk mengatur ketinggian ground clearance. Selain memberikan kesan sporty, sistem suspensi udara juga mempermudah penumpang untuk masuk/keluar kabin mobil.
“Mobil ini masih nyaman dipakai jalan. Bahkan, sampai gesrot aspal masih bisa jalan. Ditopang dengan coilover-airsuspension buatan K-sport pro with management system,”bilang Boy.
Dia menyarankan, untuk menghasilkan gaya stance yang proper di Toyota Alphard perlu dipikirkan seoptimal mungkin. Dari mulai memilih model pelek aftermarket sesuai selera, termasuk lebar pelek dan off-set.
Sejumlah ubahan tersebut menentukan hasil akhir dari proses pengerjaan yang mesti ditempuh berikut gaya modifikasi. Karena Toyota Alphard sendiri sudah dibekali tenaga dari mesin bensin 4 silinder segaris dari mesin 2AR-FE .
Mesin tersebut berkapasitas 2.494cc dilengkapi fitur 16 katup, DOHC, dan Dual VVT-i yang mampu menyemburkan tenaga optimal 168 dk dan torsi 220 Nm.
“Buat nambah performa kita cuma andalkan open filter aja karna mobil buat harian. Sedangkan PR mobil ini cuma pasang BBK aja nanti,”tutupnya.