NMAA News – Membeli mobil bekas tergolong gampang-gampang susah. Bagi yang paham mungkin sudah mengerti seluk-beluk cara membeli mobil bekas sesuai keinginan. Namun bagi orang yang awam dengan kondisi mobil bekas, bisa menjadi buah simalakama akibat si penjual yang tidak jujur.
Bagi yang tidak paham trik mencari mobil bekas yang aman, biasanya mengandalkan relasi atau bengkel untuk memberi pertimbangan. Cara ini memang solutif, namun bisa menambah biaya pengeluaran dan waktu. Padahal penambahan biaya pengeluaran adalah hal paling dihindari pembeli mobil bekas.
Ada salah satu cara praktis jika ingin yakin membeli mobil bekas. Caranya simpel, tanyakan dan cek servis rutin mobil yang diincar lewat buku servis. Catatan riwayat servis sangatlah penting karena Anda bisa mengetahui apakah mobil tersebut melakukan perawatan rutin atau tidak.
Perawatan atau servis rutin yang dilakukan itu berlangsung di bengkel resmi atau tidak. Jika perawatan rutin dilakukan maka bisa dipastikan, kondisi dan performa kendaraan tersebut lebih prima meskipun dalam status bekas. Untuk mengonfirmasi, bisa juga mengecek ke bengkel resmi yang biasa didatangi mobil yang bersangkutan.
Di sisi lain, menurut Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Boediarto, terkait kondisi mobil bekas Mitsubishi, dia menyatakan untuk menjaga resale value (harga jual kembali) kendaraan, kuncinya terletak pada kualitas produk dan ketersediaan layanan purna-jual.
“Untuk memastikan fungsi dari tiap komponen yang ada di kendaraan bekerja secara normal, dibutuhkan pengecekan baik melalui perawatan berkala di bengkel resmi maupun secara mandiri oleh pengguna terhadap kendaraannya,” papar Boediarto.

Adapun mobil dengan catatan servis baik, jauh lebih dihargai dan lebih dipercaya konsumen mobil bekas. Satu contoh, terbukti depresiasi penjualan mobil bekas Mitsubishi Xpander tergolong rendah. “Hal itu terjadi karena kondisi bekas Mitsubishi Xpander masih tergolong prima berkat servis rutin,” imbuh Boediarto.
Ditambahkannya lagi, dengan selalu melakukan perawatan di bengkel resmi, mobil konsumen memiliki histori perawatan yang terdokumentasi dengan baik. Calon pembeli mobil bekas, biasanya kerap menjadikan parameter ini untuk mengukur kualitas kendaraan.
Seperti disebut di atas, tak sedikit pula dari calon pembeli akan meminta track record dari mobil yang akan dibeli guna mendapat kepastian. Nah, untuk menunjang hal itu, histori servis ini bisa diakses di semua bengkel resmi oleh konsumen mobil bekas.
Servis rutin tidak hanya mencakup perangkat teknikal saja, tapi juga yang terkait kenyamanan. Kondisi kabin mobil yang mulus dan terawat juga akan mempengaruhi harga jual kembali. Bila perlu, sekali dalam 6 bulan lakukan perawatan ke salon mobil untuk merawat interior (termasuk jok kulit) dan eksterior (bodi dan ruang mesin).
Terkait performa mesin, Boediarto menambahkan, pemilik bisa menjaga umur mesin dan performanya dengan sangat mudah, yakni memastikan kualitas bahan bakar yang dikonsumsi. “Dengan menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi buku manual, akan membuat performa mesin terjaga.”
Dia juga mengatakan, saat ini PT MMKSI memang memberikan program layanan servis Smart Package buat Mitsubishi Xpander. Layanan ini berupa servis rutin yang tidak dikenakan biaya. Tidak heran, jika konsumen Mitsubishi Xpander banyak memanfaatkan program tersebut.
Kabar baiknya paket tersebut tidak akan hilang meskipun Mitsubishi Xpander tersebut telah pindah ke tangan kedua. Pasalnya paket tersebut melihat dari nomor mesin mobil bukan nama dari pemilik mobil. Menarik, bukan?