NMAA News – Awalnya M Lulut tidak merencanakan ubahan Restomod (Restorasi Modifikasi) setelah meminang Toyota All New Corolla bernama AE111. Setelah melihat referensi sejumlah model Corolla usai berselancar di laman web, dia mendapat banyak inspirasi untuk diterapkan agar tampilan mobilnya lebih impresif.
Dari tampilan modifikasinya, M Lulut membangun tampilan modifikasi JDM style dengan memadukan sejumlah part orisinal milik Toyota Corolla dan substitusi dari copotan milik mobil lain. Hasilnya pun terbilang soft bahkan tidak terlalu menonjol jika awam yang melihat mobil ini sedang melintas.
Dalam memuaskan ambisinya terhadap gaya mobil 90an, terdapat beberapa tahap yang mesti dilalui.

“ Bodinya sendiri dikerok sampai keliatan pelatnya, lalu dikelir ulang. Setelah itu, saya mendapat ide untuk memasang sejumlah part modifikasi,” tuturnya Kepada tim NMAA TV dalam unggahan video di kanal Youtube NMAA TV, Jumat (19/2/2021).
Dilihat dari fascia depan terdapat ubahan yang tampak mendominasi tampilannya, yakni lampu cedok bergaya 90an dengan posisi lampu menjorok ke bagian dalam. Tampilan tersebut berkat bingkai lampu custom seperti tampilan Toyota Land Cruiser VX80 serta lampu ori buatan Koito.

Model grill kini diganti dengan versi Corolla JDM disertai logo C dan opsi hapus krom. Sedangkan foglamp milik Toyota Caldina terpasang presisi di bagian bumper depan. Agar menonjolkan kesan sporty dibawah bumper aslinya terdapat lips milik AE 111 versi GT.
“Tampilan proper ini sesuai dengan selera modifikasi saya, kesannya minimalis tapi sporty. Karena saya tidak mau terlalu banyak menyentuh ubahan modifikasi yang justru membuat tampilannya jadi terkesan rame,” ungkap M Lulut.

Beralih ke bagian samping, sejumlah ubahan dimainkan secara lebih detail agar tetap mengacu pada tampilan mobil proper. Seperti pelek TRD beserta center cap, lampu sein, talang air, dan sebuah kaca kecil berbentuk segitiga di antara kaca jendela mobil pada baris pertama. Selain itu, dilengkapi juga dengan tampilan pilar sabit di pilar C dan sebuah sunroof di bagian atap mobil.
“Nah, fungsi kaca segitiga sebetulnya supaya abu rokok bisa terbuang keluar. Karena kan biasanya ketika membuang punting rokok itu malah tertiup angin, jadi abunya malah masuk lagi ke dalam,” papar Lulut yang mengaku masih membuang puntung rokok dari dalam mobilnya.

Beralih ke bagian belakang, sejumlah ubahan masih didominasi dengan part orisinal. Dari mulai lampu standar Corolla Ae 111, ducktail copotan Toyota Tersel, dan spoiler Corolla buatan Malaysia.

Masuk ke ruang interior, kesan sporty terlihat dari dua buah kursi Recaro SR3 Le Mans yang memiliki tampilan serupa dengan baris kedua melalui tahap retrim jok. Ubahan di sekitar pengemudi menunjukan gaya sporty dari mulai setir milik Toyota Celica, cluster meter milik Corolla GT, serta tempat koin, kartu dan tempat sampah di bagian tengahnya.
“Sama seperti ubahan lain, saya dapat part OEM atau copotan lain dari kampakan, pelapak part atau lingkup pertemanan,” ujar M Lulut.

Mobil berusia 20 tahun lebih ini diklaim masih nyaman saat dipakai harian. Ketika membuka kap mesin, M Lulut membuktikannya dengan tampilan jantung pacu bawaan.
Performa mesin dioptimalkan melalui tahap peremajaan dengan ubahan selang Samco, beberapa sensor dan switch, tune up semi sport, kabel busi NGK power cable, dan sistem pendingin Koyorad 3 ply untuk sistem pendingin mesin maksimal.
“Seluruh ubahan mesin yang sudah tidak muda lagi diremajakan agar dapat meningkatkan performa, tenaga dan kadar emisi rendah,” ulasnya.

Lebih jauh, dia mengaku belum memilirkan langkah selanjutnya untuk Toyota Corolla satu ini. Berbekal kalimat less is more dan detail is must saja merupakan sebuah azimat dalam kesatuan restomod dalam Toyota AE 111 spesial ini.
“Kalau ada yang minat sila kontak dulu saja NMAA, supaya saya bisa bangun mobil lain yang tidak kalah menarik pastinya,” cetusnya sembari melempar senyum.