NMAA News – Teknologi mobil air sebetulnya sudah dikembangkan beberapa puluh tahun ke belakang. Saat itu, sebuah produsen mobil asal Jerman menciptakan mobil yang bisa digunakan di darat dan di air berjuluk Amphicar.
Meski memiliki jangka waktu distribusi yang cukup lama, Amphicar saat itu hanya diperuntukan khusus kaum menengah ke atas. Sejarah Amphicar dimulai pada 1961, dimana menjadi tahun paling bersejarah mobil klasik tersebut dalam bentuk coupe dua pintu.
Para pemilik mobil klasik ini kerap digunakan untuk bepergian bersama keluarga ketika menjelajah hingga ke daerah sub urban. Seperti masuk ke danau atau naik kapal pribadi. Karena hanya dibekali sebuah soft top yang digunakan jika cuaca hujan. Sejumlah penggunanya kerap menambahkan aksesoris berupa payung khusus agar bisa melindungi diri selagi hujan atau paparan buruk matahari.
Tercatat, salah seorang pemilih Amphicar adalah mantan Presiden Amerika Serikat, Lyndon B Johnson. Kepemilikan tersebut berpengaruh terhadap kasta dan banderol harga Amphicar di jagat otomotif internasional.
Sayang, Amphicar ini tak lama berproduksi dimana perusahaan Amphicar menghentikan produksinya pada 1965. Karena itu, mobil klasik anti banjir ini hanya memiliki jumlah produksi sekitar 4.000 unit saja. Hingga saat ini diprediksi hanya tersisa populasi Amphicar sebanyak 2.000 unit di tangan kolektor dan museum otomotif di dunia.
Amphicar diproduksi massal pada 1962 hingga 1967 di Jerman. Jantung pacunya berasal dari mesin berkapasitas 1.147 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 43 dk yang dikawinkan dengan girboks eksklusif dari Porsche. Adapun daya tempuh Amphicar di darat bisa melaju 70 kilometer per jam, sedangkan di air hanya mencapai 10 km/jam.