Modifikasi Nissan Cefiro Pengepul Mobil, Adopsi Tampilan Mobil Balap Klasik dan Menawan

0
Foto: Pengepul Mobil
- Advertisement -

NMAA News – Karakter modifikasi di unit Nissan Cefiro garapan tim Pengepul Mobil didapat dalam kondisi bahan. Sejumlah sektor krusial pada mobil berpenggerak roda belakang lansiran 1990an ini disebutkan pernah terlibat insiden cukup parah.

“Ini mobil balap kanebo, jadi cuma di garasi saja diamnya. Pemilik sebelumnya punya rencana mengikutsertakan mobil ini untuk balap, tapi belum apa-apa sudah insiden. Dengan kondisi seadanya kita itung-itung beli mesinnya,” buka Jacki ketika mempresentasikan modifikasi mobilnya dalam video Modz Battle Episode 5.

Setelah memutuskan membawa unitnya dengan kisaran harga Rp 40 juta, Jacki lantas memaksimalkan sejumlah ubahan. Bagian bodi dilapis menggunakan wrapping sticker Max Decal berwarna putih.

Beberapa bagian bodi dikelir ulang dengan warna abu muda meliputi bumper depan, fender, kap mesin,dan bumper belakang. Selain itu, shocking warna oranye disisipkan untuk menambah kesan retro yang dikonsepkan.

“Modal cat hanya setengah bagiannya saja. Kita pakai cat satu kilo seharga 170 ribu, lalu memoles poxy satu liter, dempul plamir sama beberapa penyesuaian,” terang Jacki.

Paling menonjol dari bentuk Cefiro tim Pengepul Mobil terletak pada bagian depan. Usai mengalami insiden cukup parah, Jacki merevisi fascia dengan dengan memasang bodi kit custom. Aura futuristis dari LED bar di bagian depan membentang dengan sisipan spion bawaan Cefiro sebagai pelengkap identitas mobil tersebut.

Dalam meracik fitment velg dan ban agar masuk ke dalam ruang fender, Jacki menambah sekitar 6 cm di dua sudut roda depan, dan 5 cm pada dua sudut roda belakang. Secara fungsi, ubahan tersebut tidak berpengaruh terhadap radius putar saat mobil sedang berbelok.

Guna menghasilkan grip maksimal, Jacki memberikan velg Project D-1 besutan Lenso dengan keunggulan bobot hanya sekitar 7 kilo. Mengusung spesifikasi struktur palang lima berukuran ring  18×8,5 dan et 35 berbalut ban Nankang  spek 235/40 R18.

“Ubahan undercarriage terdiri dari coilover dan LSD bawaan. Asalnya kita mau pakai superangle tapi gagal, akhirnya cuma di las saja,” lanjut Jacki.

Memasuki ruang interior, kesan mobil balap begitu terasa meski hanya mengandalkan part terbatas. Paling menonjol adalah dua buah bangku bucket seat dengan  model berbeda, setir, sabuk pengaman 5 titik. Terpenting tetap proper dan fungsional.

Berlanjut ke ruang bagasi, Jacki memasang tangki bensin eksternal yang sudah dioptimalkan dan aki mobil yang dipindah dari ruang mesin. “Asalnya tangki ini memang untuk mesin turbo 2500 psi. Karena kurang kita sesuaikan yang sudah ada, dirapikan lagi dikit-dikit supaya tidak berdampak buruk waktu mobil digeber,” ungkap Jacki.

Beralih ke ruang mesin, Jacki pun masih mengandalkan mesin RB25DET yang sudah digali ulang dan dipasang turbo berukuran besar. Seperti karakter Jacki di beberapa koleksi mobilnya, ruang mesin Cefiro kini sudah di wiretuck dan menanam strut bar supaya mobil dapat bermanuver tanpa kendala.

Salah satu poin penilaian yang menjadi nilai plus di mata Kiki Anugraha selaku juri, kontestan Modz Battle satu ini mengerjakan sejumlah ubahan khusus secara mandiri. Tak hanya itu, harmonisasi dan kesesuaian tema modifikasi turut diperhitungkan Kiki. Meski begitu, 100 poin di tantangan ini tidak menjamin Garasi Drift meraih kemenangan di ajang Modz Battle: RWD Challenge.

 

 

- Advertisement -