NMAA News – Kompetisi Modz Battle: RWD Challenge memasuki tahap uji performa. Dalam episode keenam ini Pengepul Mobil unggul secara performa mesin dibanding Garasi Drift. Diketahui sebelumnya, kedua kontestan tersebut memiliki spesifikasi mesin RB25 bawaan Nissan Cefiro, akan tetapi karena didapat dalam kondisi bahan, masing-masing konfigurasi jantung mekanis tersebut berbeda.
Buktinya, dalam Dyno Test Challenge performa mesin Cefiro milik tim Pengepul Mobil mampu mencatatkan 192 whp sedangkan Garasi Drift memiliki output tenaga 183 hp. Meski begitu, keduanya mampu menuntaskan tantangan tersebut untuk memudahkan masuk ke tahap selanjutnya.
Secara teknis, ubahan pada Cefiro milik tim Pengepul Mobil membangun investasi lebih banyak di sektor mesin. Hal ini terlihat dengan pemasangan turbo berukuran besar yang sudah terpasang.
“Kami tim Pengepul mobil memililh performa walaupun masih banyak PR juga. Kita enggak tahu setelan mesin ini sudah diotak-atik seperti apa oleh yang punya sebelumnya. Bisa terlihat ada vacum by pass, intercooler dengan kondisi selayaknya dan piping,” ujar Jacki dalam unggahan video Modz Battle Episode 6 di kanal Youtube Pengepul Mobil.
Jacki melanjutkan, power yang lebih besar belum menentukan mobilnya bisa keluar sebagai pemenang. Apalagi raihan tes di atas mesin dyno bahkan beberapa tantangan selanjutnya tidak bisa memprediksikan keunggulan antara dua kontestan. Terlebih Modz Battle menunjukan totalitas selama membangun mobil dalam waktu singkat dan dana terbatas.
“Kali ini kita mengungguli senior ya, karena secara powerband Cefiro Garasi Drift ini besar. Terpenting kita sudah berani kasih mobil buat giveaway kan?” ucap Jacki.
Dia mengibaratkan kompetisi dyno test sama seperti tantangan balap ketika Subaru WRX miliknya melawan Lancer Evo. Karena itu tenaga yang besar tidak menunjang sepenuhnya mobil semakin lesat melaju.
Senada dengan Jacki, Dipo mengaku jika Cefiro milik tim Garasi Drift bahkan tidak memiliki sektor jantung pacu yang dibangun untuk beradu kecepatan. Sejak awal, Dipo dan Ziko mengkonsepkan mobil mereka mendominasi di tantangan Gymkhana. “Tantangan dyno ini juga kita enggak terlalu berharap. Mesin masih standar tapi sektor kaki-kaki jadi fokus utama buat Cefiro ini,” jelas Dipo.
Dalam video tersebut, Dipo menunjukan sektor kaki-kaki dengan ubahan spesifik. Seperti komposisi camber dan coilover supaya cengkraman ban optimal. Diikuti dengan road adjustable agar meningkatkan kemampuan bermanuver hingga memasang super angle dan menyetel ulang hand brake.
” Bisa dilihat kan beberapa sektor kaki-kaki yang kita racik ulang. Mesin sama ECU pun masih standar asalkan aman kalau dipakai untuk challenge selanjutnya,” tandas Dipo.