Tampil Nyentrik, Nissan Cefiro Milik Tim Garasi Drift Ekspos Konstruksi Kaki-kaki Kokoh

0
- Advertisement -

NMAA News – Ajang Modz Battle: RWD Challenge jadi salah satu medium bagi influencer otomotif Garasi Drift menunjukan karakter modifikasi mereka. Seperti diketahui Duo kakak-beradik Dipo dan Ziko mengawali karir di dunia otomotif melalui kompetisi drift nasional, tak heran sejumlah karya modifikasi mengadopsi gaya mobil drifting secara generik.

Pertama-tama sektor kaki-kaki atau undercarriage dibangun untuk kompetibel melakukan aksi drift. Bisa dilihat dari pemasangan coilover, Limited Slip Differential atau LSD two way, super angle, serta pelek dan ban.

” Nah, super angle ini dipasang lengkap dengan drop knuckle supaya enggak ngerubah geometri awal tapi bisa bikin mobil ceper. Sudut putarnya bisa capai 50 derajat, tiap roda kanan-kiri beda. Sedangkan acker man kita setel di 0 untuk kiri-kanannya. Seluruh konfigurasi tersebut menunjang untuk melakukan aksi drift dengan optimal,” buka Dipo ketika ditanyai spesifikasi undercarriage di unggahan video Modz Battle Episode 5.

Menariknya, Dipo dan Ziko memasang fitment pelek dan ban cukup nyentrik. Keempat sudut roda diberikan pelek DnZ Wheels dengan konstruksi 10 spoke berukuran ring 16×7,  PCD 4 x 100, dan et 38. Agar pelek tersebut terpasang presisi, bagian depan mendapat adaptor 4,5 cm sedangkan bagian belakang menggunakan adaptor 3 cm.

” Kita sengaja pasang pelek berbeda sama seperti gaya mobil drifting di awal 2000an, juga nunjukin dua mobil berbeda juga,” lanjut Dipo.

Pelek bagian kanan dua buah pelek depan-belakang hadir dengan warna OG Bronze, sedangkan bagian kiri berwarna Grey Metal. Karakteristik modifikasi mobil Nissan Cefiro Garasi Drfit terlihat dengan pengaplikasian meaty fitment menggunakan ban Nankang AR-1 berukuran 205/45 R16,” jelas Dipo.

Beralih ke bagian eksterior, Garasi Drift mengkonsepkan tampilan serta aerodinamika Cefiro mereka seperti lampu depan dan belakang bawaan cefiro, bumper, lips bumper, splitter, side skirts, diffuser dan wing. Mempertimbangkan opsi bobot kendaraan, keempat kaca diganti menggunakan bahan akrilik.

Seperti dalam tayangan Modz Battle episode 3, guna mereduksi bobot kendaraan Garasi Drift mengganti kap mesin, keempat pintu dan bagasi berbahan fiber. Seluruh bagian bodi dilapis wrapping stiker Max Decal berkelir abu. Aura atraktif kian terlihat dari desain livery khas Garasi Drift oleh semprotan spray gun Tomi Airbrush dilengkapi dengan berbagai stiker sponsor.

Kesan mobil drifting terasa hingga ke ruang interior yang digarap Vertue Concept. Dari mulai  dasbor, center console, jok belakang dan empat buah door trim. Part aftermarket lain diantaranya bucket seat Recaro SPG, dipadu rel bangku berjenis long shift.

Bagian interior ini kita modifikasi sesuai preferensi kita. Misalnya, menggunakan pelapis interior suede Alcantara. selain menarik secara estetika, dari sisi fungsional suede Alcantara memiliki keunggulan menahan kaca pecah saat benturan atau kecelakaan,” ulas Ziko.

Terakhir, sektor dapur pacu masih mengandalkan mesin RB25DET bawaan Cefiro dengan sejumlah penyempurnaan.

“Kalo mesin kita pas dateng langsung coba dinyalain terus ubah sesuai kemampuan kita, kayak misalnya ganti radiator. Karena menurut kita mesin masih layak tapi kaki-kaki paling mendukung untuk performance buat drifting balap touring dan tantangan di ajang Modz Battle,” terang Dipo.

Ia melanjutkan, sejumlah kesulitan sempat dialaminya terutama pada sektor kaki-kaki. “Gardan kopel kepanjangan karena harus dipotong itu dilakukan dadakan lho. Tapi secara keseluruhan Garasi Drift senang bisa mengikuti ajang Modz Battle,” tandas Dipo

Salah satu poin penilaian yang menjadi nilai plus di mata Kiki Anugraha selaku juri, kontestan Modz Battle satu ini mengerjakan sejumlah ubahan khusus secara mandiri. Tak hanya itu, harmonisasi dan kesesuaian tema modifikasi turut diperhitungkan Kiki. Meski begitu, 100 poin di tantangan ini tidak menjamin Garasi Drift meraih kemenangan di ajang Modz Battle: RWD Challenge.

- Advertisement -