NMAA News – Besarnya antusiasme masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan keringanan pajak PPnBM yang diberlakukan Pemerintah untuk sejumlah mobil baru di Indonesia, sudah diprediksi dan diantisipasi oleh sejumlah Agen Pemegang Merek (APM).
Bahkan Presiden Joko Widodo memastikan akan ada inden panjang pembelian mobil baru karena lonjakan pemesanan sebagai efek relaksasi PPnBM ini. Terkait dampak insentif PPnBM tersebut, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menegaskan kalau pihaknya sudah mengantisipasi bakal adanya lonjakan order mobil tersebut.
Terkait soal lonjakan order, General Manager of Sales and Marketing Division MMKSI Amirudin menyatakan kalau pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut. “Kami apresiasi pemesanan konsumen terhadap produk Mitsubishi. Kami berusaha semaksimal mungkin mencoba meningkatkan kapasitas produksi yang ada. Apalagi isu ini menjadi isu penting otomotif, bahwa kebutuhan demand sangat tinggi dibandingkan suplai,” tambah Amirudin.
Dilanjutkannya, pihaknya berusaha semaksimal meningkatkan volume, dan meminta para dealer untuk berkomunikasi intens ke pelanggan mengenai tanggal penerimaan mobil mereka. “Selain itu kami meminta konsumen kami untuk terus tidak segan meminta dan bertanya ke dealer. Semoga usaha kami ini dalam meningkatkan kapasitas produksi bisa memenuhi permintaan yang ada,” pungkas Amirudin.
Untuk target penjualan sendiri, MMKSI mematok cukup di angka 600 unit, dengan komposisi 75 persen datang dari SPK Xpander dan Xpander Cross, sedangkan 20 persen dari Pajero Sport, dan sisa 5 persennya dari Eclipse dan Outlander PHEV selama di IIMS ini.
Dengan eksibisi pertama selama pandemi ini, menurut Amirudin, prediksi mayoritas SPK akan datang dari aktivitas offline. Pasalnya meski kondisi pandemi, aktivitas eksibisi memberikan kontribusi terbesar untuk SPK.
“Kami prediksi SPK offline masih dominan yang lalu didukung pesanan online. 90 persen untuk offline dan 10 persen datang dari online. Karena ini baru pertama kali kita lakukan sejak kita menghadapi pandemi lebih dari setahun lalu. Kami prediksi akvititas ini bisa mendapatkan hasil sesuai target kami,” tutup Amirudin.