NMAA News – Fuel pump pada kendaraan bermotor berfungsi untuk memompa bahan bakar. Bensin yang ada di dalam tangki penampungan akan dipompa untuk dialirkan menuju ruang pembakaran. Kemudian bahan bakar diubah menjadi energi yang akan membantu mesin kendaraan menyala.
Tak heran kalau komponen satu ini memiliki nama lain pompa bahan bakar kendaraan. Pada mesin mobil dengan karburator, fuel pump bertanggung jawab untuk memompa bahan bakar dari tangki atau wadah penampungan menuju karburator.
Sementara itu, pada mesin mobil jenis injeksi, fungsi fuel pump adalah memompa bahan bakar dari tangki menuju injektor. Rupanya kerusakan fuel pump tidak selalu terjadi pada mobil baru. Bahkan, penggunaan mobil harian juga bisa memicu kerusakan komponen satu ini.
Member NMAA, menilik dari kasus tersebut sebenarnya Fuel Pump atau pompa bensin tidak memerlukan perawatan khusus. Pemicu kerusakan wajin dipahami bagi setiap pemilik kendaraan terutama mobil.
Umumnya fuel pump tidak butuh perawatan khusus, seperti pembersihan atau pemeriksaan berkala. Tapi mengingat sekarang masa gawat akibat kualitas bahan bakar tertentu, ada baiknya tambah susah sedikit untuk merawat daripada harus ganti fuel pump baru.
Langkah prefentif yang bisa dilakukan yaitu, kuras tangki dan bersihkan fuel pump tiap 15 ribu kilometer. Lalu jangan biarkan tangki bahan bakar dalam keadaan kosong. Karena pada kondisi ini pendinginan pada motor pompa juga akan berkurang.
Untuk mengetahui keausan yang terjadi pada pompa bisa dilihat pada saringan bensin di fuel pump. Caranya setelah membongkar sistem fuel pump, lepas saringan dan tampung bensin yang terdapat di saringan dengan menuangnya dari sisi masuk filter . Lihat kotoran yang ada, apabila hitam menunjukkan terjadi keausan pada brush yang berbahan timah atau ada unsur logam tembaga.
Kemudian, semprot menggunakan pembersih injeksi bahan bakar yang banyak tersedia di toko onderdil. Begitupun pada bagian pelampung yang berguna sebagai indikator bahan bakar kotor.