NMAA News – Kehadiran kompak SUV Toyota Raize di Indonesia menyedot animo para car enthusiast. Selain memiliki tubuh kompak, mesin berkapasitas 1.000 cc plus turbo begitu potensial untuk dimodifikasi. Dua poin plus tersebut akhirnya membuat Indra Bhakti, pemilik Raize type G asal Bandung tertarik mendandani ulang mobilnya.
“Mobil ini punya tubuh ramping dan karakter khas SUV. Selain itu, dari sisi performa terbilang cocok digunakan di jalanan Indonesia,” buka Indra kepada NMAA Media.
“Dari sinilah akhirnya terpikir untuk melakukan personalisasi di sektor performa dan tampilan, tapi tetep proper untuk dipakai harian,”lanjutnya.
Tidak jauh dari momen perilisan, Raize miliknya langsung menempuh proses modifikasi di sektor kaki-kaki. “Mendudukan velg Rays CE28 dengan PCD 5×114 di PCD bawaan Raize 4×100 memerlukan perubahan PCD. Belum lagi mesti fitting beberapa kali supaya bisa terpasang presisi,” ungkap Indra.
Tampilan khas JDM begitu kental dari bagian struktur velg 10 spoke ini. Mengusung spesifikasi R18 lebar 7,5 inci terpasang sempurna dengan balutan ban Advan Neova AD08R 225/45R18. Alhasil, supaya menampilkan meaty fitment, peran bengkel 98autowheel Bandung begitu berarti. Dilanjut menambah spacer nok 2 cm supaya menghasilkan tampilan rata bodi.
“Saat fitting ban juga diperhitungkan dengan matang, terutama dari segi ketebalan dan lebar. Gimana caranya nyaman dipakai harian tanpa gesrot,” ujarnya.
Rampung meracik empat buah roda, ia kemudian melanjutkan proses modifikasi di sektor performa. Seperti disebutkan sebelumnya, ubahan ini memotivasi Indra melakukan personalisasi di Raize miliknya.
Dibalik kap, konfigurasi ruang mesin terlihat apik berkat sejumlah ubahan. Sedari awal, memang konsep sleeper dihadirkan di mobil ini berkat sentuhan tangan dingin Teddy dan Rony dari SS Performance, Bandung.
Mesin berkode 1KR-VET mendapat suntikan Dastek Q+ dan Sequential Blow Off Valve besutan HKS. Peranti turbo, juga sudah mendapat peningkatan pada bagian piping dan open filter set. Proses ini berlanjut ke pemasanga knalpot downpipe demi mendukung peningkatan tenaga mesin.
“Dari hasil tes dyno, output tenaga saat ini sanggup menembus 137 Hp dan torsi puncak 187 Nm. Artinya terjadi peningkatan signifikan dari output bawaan Raize sekitar 98 HP dan torsi 145 Nm,” jelas Indra.
Kemampuan handling dan bermanuver jadi fokus setelah peningkatan mesin, karena itulah pengerjaan sektor kaki-kaki diserahkan ke bengkel d’eleven Bandung dan BTX. Mulai dari memasang coilover lansiran ISX, diikuti pemasangan lowering bar di bagian depan dan belakang, serta strutbar supaya lebih rigid. Mendukung peningkatan tenaga, Indra mempercayakan pemasangan BBK Brembo GT 4 piston dengan rotor 330 mm di bengkel Art Custom supaya cengkraman rem semakin mantap.
Beralih ke ruang interior, dibalik tubuh kompak Raize muncul PR jika ingin memasang jok bucket di baris depan. Jadi, terpaksa harus mengorbankan beberapa peranti bawaan saat dijelaskan oleh Ichank dari spesialis interior, Shafira.
Tampaknya, konsep minimalis tapi fungsional dihadirkan juga di ruang interior. Selain jok, ubahan lain baru dihadirkan pada pemasangan Pivot Boost Meter untuk memberikan informasi tekanan boost turbo. Sementara itu, sektor lain dioptimalkan berkat sistem audio JBL serta peredam kabin supaya interior lebih senyap dan output suara mantap.
Spesifikasi Modifikasi:
Roda
Velg VolkRays CE28 R18
Ban Advan Neova AD08R
Interior
Jok Recaro SPJJ
Pivot Boost Meter
Peredam
Audio JBL
Mesin
Dastek Unichip Q+
Piping intercooler
Open Filter Greddy
BoV SQV HKS
Down Pipe
Kaki-kaki
Isx Coilover
BBK Brembo GT 4Pot rotor 330mm
Lowering Bar (front&rear)
Strutbar