NMAA News – Restorasi Modifikasi (Restomod) biasanya diwujudkan untuk mengembalikan kondisi mobil sesuai dengan gaya modifikasi pada zamannya. Di satu sisi, mempertahankan tampilan orisinal mobil, atau bisa juga ditempuh melalui penggantian parts modern di beberapa sektor.
Tidak sedikit car enthusiast menginginkan proses restomod di mobil lawas. Selain membangkitkan aura nostalgia, juga mewujudkan keinginannya membangun ulang mobil supaya dapat menghadirkan tren modifikasi persis saat mobil tersebut sedang digandrungi pada zamannya.
Dari segi pemilihan mobil, langkah ini biasa dilakukan di unit mobil Eropa atau Amerika seperti Chevrolet Camaro, Ford Mustang, atau Porsche 911. Ternyata saat ini, Restomod juga berlaku di beberapa mobil lawas Jepang. Sebagai wujud penghormatan, melestarikan sejarah, hingga kepuasan mendapat parts original saat mobil tersebut dirilis.

Salah satu contohnya, Nissan Skyline GT-R R32 yang akrab dikenal dengan sebutan Godzilla berkat sejumlah prestasi gemilang di dekade 1990-an. Nostalgia di masa-masa awal generasi kedua Nissan GT-R ini sampai sekarang masih menjadi pakem modifikasi para tuner.
Tim modifikator yang tergabung dalam ‘Built by Legends’ menyuguhkan GT-R R32 yang dibuat mirip seperti baru keluar pabrik serta dilengkapi kombinasi parts performa dari dekade 90an yang difabrikasi ulang dan parts aftermarket besutan Mine’s Motorsport.
Spesimen GT-R yang menempuh proses Restomod tersebut masih mempertahankan mesin RB26 berkapasitas 2,8 liter enam silinder di bawah kap. Supaya performa mesin bugar kembali, tim mulai memburu parts dan melakukan pengembangan menjaga estetika mesin dan performa persis seperti insinyur pembuat mesin GT-R saat itu, Toshikazu Nakayama.

Kondisi mesin standar ini mendapat pembaruan kinerja dari VX-ROM ECU (software), knalpot titanium OEM besutan Built By Legends x MINE’S, serta bobot reduksi bobot hingga menghasilkan 1,357 kg. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga 500 PS (493,16 HP) dan mampu menjangkau 8.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan melalui transmisi 6 percepatan ke dua roda belakang.
Lonjakan tenaga tersebut diiringi sejumlah part modifikasi di sektor pengereman Brembo F50 dilengkapi kaliper depan 4-piston dan cakram two pieces ukuran 355mm RDD. Sementara, bagian belakang dibekali kaliper Brembo 360 dan piringan cakram RDD 343mm.
Supaya lebih anteng di tikungan maupun cornering speed, tim juga memberi parts eksklusif berupa peredam Ohlins coupe Jepang dipadu pegas hyperco. Keandalan sektor kaki-kaki diperkuat oleh velg RAYS TE037 9.5J-18 dilenkapi penambahan estetika berupa hub roda. Velg ini dibalut apik dengan ban Bridgestone Potenza RE-71RS 255/35/18.

Memasuki ruang kabin, nuansa nostalgia dengan mempertahankan kesan racing di era 90-an terlihat dari restorasi jok bawaan R32 yang sudah dibalut ulang dengan bahan nappa leather dan Alcantara. Dilanjut opsi lapis ulang setir menggunakan bahan serupa, meski kini setir tersebut menggunakan produk MINE’S R32 atau lebih kecil 15 mm dari versi orisinal. Kemudian, bagian shift knob dibuat ulang berkat sentuhan tangan spesialis interior, Yoshikazu Kasai.
Beberapa ubahan interior dihadirkan bervariasi. Karena tim modifikator melakukan kawin silang parts orisinal dan parts aftermarket baru. Antara lain custom neoprene shift boot and brake lever boot oleh Saito Kougyo, MINE’S parking brake handle, Black chrome door handles, Light and rear window wiper switch, R34 aluminum pedals, dan R34 rearview mirror.

Tak terketinggalan, parts penting lain seperti Black Alcantara headlining, black Garage Yoshida carpets, Built By Legends x MINE vehicle-specific nameplate serta karpet injak besutan tim Legend’s. Semua proses restorasi interior hingga panel-panel dikerjakan langsung oleh tim ITO Jidosha.
Suguhan Restomod juga hadir dari bentuk fisik kunci GT-R R32 IMONO yang dibuat khusus oleh tim Built By Legends. Kunci ini terbuat dari baja tahan karat dan dilapisi dengan RAYDENT. Sebagai pelengkap sempurna merasakan aura nostalgia sang Godzilla.