Honda Manfaatkan Teknologi Virtual Reality Kembangkan Model Mobilnya di AS

0
- Advertisement -

NMAA News – Honda gunakan teknologi Virtual Reality (VR) canggih guna kembangkan desain produknya mulai Honda Pilot TrailSport hingga model mobil listrik terbaru Honda yaitu Honda Prologue EV di Amerika Serikat.

Para desainer di American Honda Motor Co., Inc mulai memanfaatkan teknologi VR menjadi salah satu teknologi yang diandalkan para desainer Honda ditengah pandemi Covid 19 yang membatasi pertemuan orang-orang.

Honda manfaatkan virtual dan augmented reality sebagai jembatan penghilang batasan ruang dan waktu. Honda Prologue akan menjadi model pertama mobil SUV listrik Honda yang dirancang melalui teknologi visualisasi virtual reality.

Para desainer Honda menggunakan teknologi VR dalam melakukan evaluasi warna, bahan hingga visualisasi trim keseluruhan.

Menurut Mathieu Geslin selaku VR Technology Leader Honda Design Studio menyatakan kalau tim desain Honda menggunakan teknologi VR untuk visualisasi model Honda Prologue. Teknologi ini mempercepat kolaborasi tim styling Honda di Amerika Serikat dan Jepang.

“Penggunaan teknologi ini merupakan upaya berkelanjutan mengoptimalkan kemampuan teknis VR. Kami sangat bersemangat untuk menggunakan teknologi ini dalam pengembangan produk Honda di masa depan,” papar Mathieu.

Penggunaan teknologi VR dalam pengembangan produk Honda sudah direncanakan sejak enam tahun lalu. Para desainer Honda mengeksplorasi, menguji dan memvalidasi teknologi ini guna menemukan cara baru efisien dalam menciptakan produk lebih baik.

Walaupun kemajuan teknologi VR sangat membantu para desainer, namun demikian penggunaan teknologi VR dalam membuat suatu produk tidak dapat menghilangkan sentuhan langsung secara fisik dan emosi dari desainer.

Untuk mencapai netralitas karbon semua produk dan aktivitas perusahaan pada 2050, Honda akan memperkenalkan 30 kendaraan listrik baru secara global pada 2030, dengan volume penjualan global 2 juta unit.

Di Amerika Utara, Honda telah menetapkan garis waktu untuk pengenalan EV hingga 2030 dan pada akhirnya menjadi 100% penjualan mobil tanpa emisi pada 2040.

- Advertisement -