NMAA News – Tren modifikasi stance semakin berkembang di Indonesia. Biasanya mudah dikenali dengan ciri khas fitment velg maksimal dan ground clearance yang minim. Membuat mobil tampak merunduk dengan tampilan velg mepet ke fender.
Fokus gaya stance mengacu pada sektor roda mobil yang menonjol dan camber belakang agresif. Untuk itu, bagian velg jadi pertimbangan penting untuk menunjang keindahan sektor kaki-kaki.
Wabah camber dan lips velg celong rupanya tidak selalu mengandalkan velg jenis 3 piece. Bahkan, bisa di customisasi sesuai keinginan. Gaung modifikasi mobil sedan elegan mengadopsi tren velg mepet fender atau di Amerika Serikat (AS) akrab dikenal Hellaflush punya banyak ‘jalan pintas’.
View this post on Instagram
Seperti diketahui, velg bermodel step lips, deep lip wheels bahkan bisa dibuat dari model one piece.
“Contohnya mengganti ring velg 3 piece dari awalnya ring 18 inci jadi 19 inci. Modalnya tinggal ganti lips aftermarketnya juga banyak di pasaran,” ujar Willy Mohammad dari F*ck Wheel Dude (FWD) Headquarter, spesialis modifikasi kaki-kaki asal Bandung kepada nmaa.co.id
Tentunya bisa dilakukan di velg 15 inci jadi 16 inci, 17 ke 19 inci. “Tapi, lebih baik jangan terlalu jauh karena nantinya face velg terlihat semakin kecil,” imbuh Willy.

Punggawa FWD HQ ini mengarahkan, fender standar masih bisa menampung lebar velg 10.5 sampai 11.5 inci. Sedangkan lips di kisaran 4 dan 5 inci.
“Biar tetap proper usahakan lebar velg jangan lewat dari 12 inci. Biasanya ukuran ban agak susah, stretch-nya udah maksa kalau segitu,”lanjut Willy.
Satu kit konversi step up inch dapat dipesan sesuai lebar barrel dan lips. Bahkan, sekarang bisa dipesan untuk diameter ideal sesuai selera.

Teknisnya, mengganti ring velg menggunakan ukuran diameter lebih besar lalu direkatkan menggunakan seal. Pada dasarnya, baut yang mengikat sempurna dan pengerjaan menjadi fokus utama dalam pengerjaannya.
Adapun, proses pengerjaan step up inch biasanya selesai dalam estimasi waktu cukup lama. Tergantung rutinitas kesibukan di bengkel FWD. “Harganya dibanderol sekira Rp 20 juta sampai Rp 100 jutaan,” bisik Willy.
Harga ini belum termasuk repair jika velg mengalami kerusakan, cat ulang atau hi-polish yang masing-masing dibanderol dengan harga bervariasi.