NMAA News – Keiichi Tsuchiya lahir di Nagano pada 30 Januari 1956 silam. Meski banyak keterbatasan saat dirinya muda, tak membuatnya putus asa.
Padahal saat Keiichi remaja, dia terbilang andal menekuni dunia balap secara illegal di perbukitan dan jalanan beberapa kota di Jepang.
Meski begitu, tekad kuatnya terwujud ketika memasuki usia 21 tahun atau tepatnya pada 1977. Saat itu Keiichi mulai balapan di kejuaraan Fuji Freshman Racing.
Baginya, terjun di ajang motorsport memerlukan kesungguhan. Bukan hanya skill berkendara, tetapi memperhatikan berbagai persiapan terutama fisik, mobil, dan komponen penunjang lainnya.
Belum puas dari satu kejuaraan, Keiichi melanjutkan karir balapnya dengan menjajal kejuaraan Japanese Formula 3 Series, Japanese Touring Car Championship, dan Super Touring car championship class.
Beragam jenis kejuaraan tersebut terbilang mulus dilaluinya. Sampai akhirnya Keiichi salah satu kemenangan bersejarah dalam All Japan Touring Car championship tahun 1985.
Lanjut ke tahun 1988, Keiichi Tsuchiya sukses meraih gelar juara pertama di ajang Toyota Cup. Dilanjut posisi pertama dalam balap ketahanan Le Mans 24 Hours pada 1995. Ada juga beberapa kemenangan Keiichi di skala nasional Jepang dan Internasional lainnya.
Tetapi, mobil paling ikonik dari berbagai koleksinya adalah Toyota AE86 yang dimodifikasi total sesuai kebutuhannya memeragakan aksi drifting.
Bagi Keiichi, setelah memutuskan pensiun dirinya mengatakan bakal terus mengajari para pebalap muda sekaligus mendedikasikan karirnya untuk regenerasi pebalap Jepang.
Setelah pensiun, Keiichi juga dipercaya mengemban beberapa posisi penting. Mulai dari Team Director untuk GT500 Class ARTA All-Japan Grand Touring Car Championship (JGTC) team selama satu tahun juga GT300 Class of JGTC Team yang berakhir pada musim 2005.
Selain itu, Keiichi ditetapkan menjadi juri D1 Grand Prix drift championship dalam beberapa tahun, menjadi pembawa acara televisi di Jepang, dan saat ini reviewer mobil sport melalui kanal Youtube.