TRD2000: Sedan Sport Rasa Mobil Balap JTCC

0
Foto: Web Option/Toyota
- Advertisement -

NMAA News Flash – Logo tuner internal Toyota Racing Development (TRD) banyak dipasang pada berbagai mobil. Saking eksisnya, mobil di luar Toyota juga ramai memasang stiker tersebut. Terakhir, TRD Sportivo menjadi versi mobil dengan aksesori besutan TRD.

Kabar kembalinya TRD mulai berembus di permukaan, pabrikan Toyota kini melibatkan kembali TRD dalam menggarap mobil modifikasi sampai menggaet jenama fashion untuk merilis apparel edisi spesial.

Selain gencar menghadirkan part performa maupun estetika, salah satu mobil paling bersejarah dari TRD antara lain sedan sport berbasis Toyota AE101 atau dikenal Great Corolla trim SEG.

Foto: Web Option/Toyota

Tampaknya, visi Toyota menciptakan ever better cars yang mengadopsi pengembangan mobil balap sudah terwujud sejak dekade 1990-an lalu. Sedan reguler Toyota AE101 dibekali mesin sport untuk hasilkan lonjakan tenaga lebih besar.

Ide awal pengembangan mobil TRD 2000 ini berasal dari divisi motorsport Toyota yang saat itu hendak menyiapkan mobil sedan untuk terjun di ajang balap JTCC (All Japan Touring Car Championship) musim 1994/1995.

Bahkan, hadirnya TRD 2000 juga membuka kesempatan car enthusiast untuk memilikinya.

Foto: s.car.info

TRD 2000 dikenalkan pertama kali pada Oktober 1994 dalam pameran Tokyo Auto Saloon. Sedan sport ini besanding dengan TRD 2000 yang berbasis Corolla sedan, TRD 2000GT berbasis Toyota MR2 SW20 dan TRD3000GT berbasis Toyota Supra JZA80.

Bersamaan dengan hadirnya TRD 2000, sebuah proyek kontroversial muncul ketika salah seorang karyawan TRD menampilkan modifikasi lengkap Corolla Seres atau mobil berbasis Corolla yang dikembangkan oleh karoseri asal Jepang, Kanto Auto Work.

Ciri khas utama dari Corolla Ceres terlihat dari atap hardtop sedan, pintu frameless, dan pilar B tipis.

Setelah pameran selesai, akhirnya tiga mobil TRD 2000 diproduksi dalam edisi terbatas dengan target hanya 99 unit.

Foto: Web Option/Toyota

Pembeda Utama

Karena menyasar ke aspek performa, dari segi tampilan terlihat tidak ada ubahan spesifik antara Corolla AE 101 (SEG). Tidak ada sebuah pembeda jika mobil benar-benar dikembangkan langsung oleh TRD.

Ubahan detail menyasar sektor roda dengan velg TRD Type-FT ukuran 15×6.5 dibalut ban Yokohama Grand Prix M5 ukuran 195/55/R15.

Menilik ke bagian belakang, terdapat spoiler kecil dan dua buah muffler knalpot. Sisanya, hanya mendapat grill Corolla GT, stiker TRD 2000 dan logo TRD 2000. Ini baru mobil yang didevelop langsung oleh TRD, bukan? Berbeda jika hanya pasang stiker saja.

Foto: Web Option/Toyota

Begitu membuka kap mesin, barulah pembeda muncul ketika melihat jantung mekanis yang sama dengan Toyota MR2 atau Celica. Tenaganya berasal dari mesin Toyota 3S-GE 2000cc.

Kemampuan mesin ini sanggup menyemburkan tenaga sampai 180 hp dan torsi 191 Nm atau sebanding dengan Corolla GT sebagai trim tertinggi Corolla. Proses produksi tenaga dari mesin lalu diolah melalui girboks S54 dari Celica SS-II ST202 yang dialirkan ke dua roda depan.

Bermodal ubahan ini saja, TRD 2000 sanggup meladeni pesaingnya seperti Honda Civic Si-R II maupun Honda Integra pada ajang balap turing di Jepang.

Versi asli TRD 2000 | Foto: Toyota

Untuk mengawal peningkatan tenaga, TRD melengkapi sektor kaki-kaki sokbreker lebih pendek 20 milimeter. Diikuti penggantian rem, strut tower bar, dan stabilizer bar berbahan polyurethane bush.

Sedangkan sisi mekanisnya sudah mendapat heavy duty clutch, mechanical LSD, dual stainless steel exhaust, dan quick shifter.

Masuk ke interior, kesan sporty terasa dari jok Konig Prinz P200 dan setir racing berbalut kulit asli besutan TRD.

Versi asli TRD 2000 | Foto: Toyota

Prihatin

Berbagai suguhan mobil balap versi jalan raya TRD 2000 rupanya tidak sebanding dengan penjualan unitnya. Terhitung, hanya 14 unit TRD 2000 yang dijual dari 99 unit.

Pertimbangan car enthusiast untuk memilikinya saat itu lantaran harga TRD 2000 mencapai 3.350.000 yen atau setara RP 347 juta. Belum lagi, mayoritas car enthusiast ingin membeli mobil untuk dikendarai, bukan dikoleksi.

- Advertisement -