NMAA News – Kustom Painting sudah mengakar di dunia custom atau modifikasi kendaraan. Istilah Kustom Kulture sendiri eksis sejak 1950-1970 terutama di Amerika Serikat (AS) lewat ubahan visual kendaraan bermotor.
Dalam misi Saber Great of Indonesia sebagai upaya penetrasi produk afteramarket Indonesia di mancanegara, Kustom Painting asal Bandung, Free Flow berpartisipasi menampilkan karyanya di gelaran pameran Osaka Automesse 2024.
Muhammad Fahmi dari Free Flow mengatakan, kesempatan ini dimanfaatkan dalam mengenalkan teknik pengecatan batik menggunakan kuas dan canting yang dibubuhkan pada unit mobil modifikasi Mitsubishi Lancer Evo IX MR garapan Saber Industries.
“Pengerjaan menambah visual grafis di Lancer Evo IX MR milik Saber Industries ditempuh secara handmade dengan memadukan polesan kuas dan canting. Dalam tema Colorful Indonesia pada campaign Saber Great of Indonesia,” ujar Fahmi sembari mengenalkan produk kreasi Free Flow di Aula Garuda, Gedung Kementrian Perindustrian (Kemenperin, Rabu (24/1) dalam Press Conference Saber Great of Indonesia.
Masih menurut Fahmi, sejalan dengan tema tersebut, grafis simpel yang mengangkat motif Batik Hokokai merupakan akulturasi dari budaya Indonesia dan Jepang.
“Saya juga bakal melakukan live painting di Osaka Automesse nanti,” ucap Fahmi.
Menekuni dunia Kustom Painting, papar Fahmi sudah didalaminya sejak belasan tahun lalu. Hasil karya seni lukis tersebut hingga sekarang sudah tersebar di berbagai media, misalnya bodi motor atau mobil, papan skateboard, helm, sampai kanvas lukis.
Bersama nama Free Flow, Fahmi sudah menuangkan karyanya lewat sejumlah teknik pengecatan tradisional seperti lettering, pinstripping, mural, dan masih banyak lagi.