NMAA News Flash – Data penjualan mobil baru di Jepang pada Januari 2024 alami penurunan sekitar 12,4 persen, mungkinkah imbas dari skandal Daihatsu?
Penurunan tersebut menurut data industri melalui Kantor Berita Kyodo secara total menjadi 334.838 unit, menjadi penurunan pertama dalam 17 bulan saat pengiriman kendaraan Daihatsu Motor Co. berhenti sampai akhirnya skandal kecurangan uji keselamatan Daihatsu mencuat.
Di sisi lain, perusahaan kompatriot Toyota sempat meraup keuntungan dari mobil dimensi kecil turun sekitar 22,9 persen menjadi 117.912 unit. Angka rendah penjualan mobil Toyota Motor Company berlaku di Jepang menyusul kondisi serupa pada 1999 lalu.
Penurunan minat beli mobil baru dirasakan Toyota dan Subaru dengan mencatatkan angka 51,2 persen dan 64,3 persen.
Persentase hasilnya ternyata berdampak terhadap komponen buatan Daihatsu pada dua kendaraan di dua merek tadi.
Kebijakan di Jepang menetapkan penjualan mobil baru tidak termasuk kendaraan kecil turun sampai 5,5 persen. Sesuai data tiap pabrikan totalnya menjadi 216.926 unit.
Penjualan mobil Daihatsu menurun signifikan 69,5 persen atau sebanyak 897 kendaraan. Sedangkan Toyota alami penuruan 14,4 persen menjadi total 103.975.