NMAA News Flash – Hari kedua pameran Osaka Auto Messe (OAM) 2024, booth Saber Great of Indonesia banyak kedatangan pengunjung pameran.
Sesi live painting oleh FreeFlow bertujuan memberi detail lebih rinci pada motif batik Jawa Hokokai atau batik Hokokai, Minggu (11/2).
Perhatian pengunjung tertuju saat lengan Kustom Painter FreeFlow, Fahmi meliuk-liuk di atas eksterior bodi.
Setelah kuas dicelupkan ke wadah cat enamel, Fahmi mulai memberi detail warna pada motif batik.
Dalam polesan batik Hokokai, Fahmi mengangkat tema ‘Colorful Indonesia’, menampilkan potret keberagaman budaya Indonesia yang juga dapat berbaur dengan budaya Jepang.
Senada dengan modifikasi street racing, grafis bertema Colorful Indonesia tersaji apik dari teknik pengecatan hand painting dan canting batik.
Sebagai informasi, grafis batik Hokokai punya irisan sejarah yang lekat dengan akulturasi budaya Indonesia dan Jepang. Konsep racing Mitsubishi Lancer Evo IX MR semakin kontras oleh balutan budaya lokal berkat striping bermotif batik Hokokai.
Batik Hokokai atau Djawa Hokokai pertama kali muncul di zaman penjajahan Jepang (1942-1945). Motif dan warna batik Hokokai menunjukkan kental dengan akulturasi budaya Jepang dan Indonesia.
Saat itu, pemerintah Jepang banyak memesan batik kepada pengusaha batik Indo-Eropa, Indo-Arab, atau peranakan Tionghoa di Pekalongan.
Hokokai terkenal akan kehalusan batiknya. Menampilkan gaya Sushomoyo, frame atau pola pinggiran dari salah satu ujung kain, kemudian menyebar ke tepi-tepi kain.
Motifnya banyak menggunakan bunga sakura, krisan, atau dahlia yang disukai orang Jepang dengan tambahan motif kupu-kupu.