NMAA Proper Modz – Sedan sport generasi ke-9 Lancer Evolution asal Surabaya milik Vincent C. Mergonoto, punggawa Saber Industries kali ini terlihat berbeda.
Meski sudah mengusung konsep modifikasi street racing, Lancer Evo IX MR garapan para modifikator lokal mewakili potret Indonesia di mata Jepang dan internasional.
Tepat hari ini, Minggu (11/2) booth Saber Great of Indonesia menyita perhatian audiens pameran dalam sesi live painting oleh Kustom Painter lokal, FreeFlow.
Jika biasanya modifikasi street racing menampilkan grafis lidah api atau motif-motif ekstrem sejenis. Tetapi, Evo IX MR justru membawa kekayaan budaya batik lokal bernama Hokokai.
Grafis batik Hokokai, menurut keterangan Fahmi ‘FreeFlow’ mengikuti harmonisasi desain street racing di mobil berkelir biru gelap tersebut.
Sehingga, menampilkan unsur budaya lokal yang mampu mengimbangi konsep modifikasi gaharnya.
Pemilihan grafis batik Hokokai menyimbolkan akulturasi antara budaya Indonesia dan Jepang.
Mengangkat tema “Colorful Indonesia”, grafis batik Hokokai terwujud melalui teknik hand painting dan canting batik. Hasilnya, menjadi mirip seperti striping sekaligus mencerminkan sisi estetika tersendiri.
Sedikit mengulas sejarah, batik Hokokai atau Djawa Hokokai pertama kali muncul di zaman penjajahan Jepang (1942-1945). Motif dan warna batik Hokokai menunjukkan kental dengan akulturasi budaya Jepang dan Indonesia.
Saat itu, pemerintah Jepang banyak memesan batik kepada pengusaha batik Indo-Eropa, Indo-Arab, atau peranakan Tionghoa di Pekalongan yang terkenal akan kehalusan batiknya.
Beberapa gaya batik Hokokai di atnaranya Sushomoyo, frame atau pola pinggiran dari salah satu ujung kain, kemudian menyebar ke tepi-tepi kain.
Motifnya banyak menggunakan bunga sakura, krisan, dahlia yang merupakan kesukaan orang Jepang dengan tambahan motif kupu-kupu.
Street Racing
Selain itu, beberapa part modifikasi dari modifikator Indonesia, mulai dari lampu Saber Industries besutan oleh teknisi Yoong Motor Group, dan stiker bodi Premium Auto Wrap.
Sektor modifikasi lainnya paling menonjol terlihat dari body kit Varis Solid Joker dengan sejumlah part carbon fiber di sejumlah bagian dan kap mesin besutan Voltex.
Evo IX MR menekankan modifikasi lebih advance di sektor penerangan. Sebagai maskot yang mewakili produk lampu aftermarket Saber Industries, unsur atraktif di bagian depan mengekspos kombinasi custom slim frame DRL, turn signal signal, dengan dua buah projector Biled Laser SR900 Ultima.
Detail menarik dari setup lampu ini terletak pada penambahan custom illuminated Saber Logo.
Skema warna biru pada bodi tampil kontras berpadu velg Regamaster Evo yang berbalut ban Advan Neova pada keempat sumbu roda.
Kemudian, setup kaki-kaki mendapat pasokan coilover Aragosta.
Sektor tenaga dari mesin berkapasitas 2.0 liter (4G63) turbocharger menerima serangkaian peningkatan dari beragam produk aftermarket.
Alhasil, potensi tenaga Evo IX ini melonjak drastis dibanding kondisi mesin standar.
Seperti peningkatan kubikasi mesin menjadi 2.300 cc berkat ubahan stroker kit HKS stage 2. Ubahan ini diikuti pemasangan King Bearing, ATI Damper, ACL Oil Pump, Water Pump dan ARP Mainstud.
Berlanjut ke bagian head, didukung sejumlah part seperti GSC R2 Camshaft, GSC Behave Valve Spring, HKS Cam Gear, HKS Timing Belt, ARP Head Stud, hingga HKS packing head.
Tak lupa, bagian head juga sudah menempuh proses porting polish supaya performa mesin lebih enteng. Bagian sistem gas buangnya sendiri dihantarkan langsung ke komponen knalpot Fujitsubo dilengkapi custom piping yang membuat suara mesin makin parau.
Peranti doping performa diolah melalui turbocharger HKS GTIII 4R GT35, dilanjut Tial Wastegate, Greddy Boost Controller, HKS Blow off dan Wagner tuning Intercooler.