NMAA News Flash – Mazda mengawali pengenalan MX-30 R-EV di Asia Tenggara melalui pameran Bangkok International Motor Show (BIMS) 2024.
Crossover perkotaan tersebut, sebelumnya melakoni debut perdana pada Januari tahun ini dengan mengusung mesin rotary (8C) berkapasitas 830 cc yang sanggup hasilkan tenaga 74 HP dan torsi 116 Nm.
Mesin tanpa piston yang sudah diperkenalkan pada 2012 menjadi pengisi daya ke baterai lithium-ion berkapasitas 17,8 kWh di bagian bawah lantai mobil.

Kapasitas baterai lebih kecil berpengaruh terhadap kombinasi jangkauan listrik hanya 85 km mengikuti standar WLTP.
Atau jauh lebih sedikit dibandingkan model non-range extender yang menawarkan 200 km.
Dengan pertimbangan hadirnya rotary range extender dan tangki bahan bakar 50 liter, jangkauan maksimum diklaim bisa mencapai sekitar 600 km bahkan lebih.

Mesin 8C adalah mesin rotari dari Mazda yang sudah dirakit sejak 2012 lalu.
Keunggulannya, mesin ini memiliki fitur lubang masuk dan buang samping seperti mesin RX-8, injeksi bahan bakar langsung, rumah rotor aluminium, dan apex seal dengan ketebalan 2,5 mm.

Menurut Mazda Thailand, untuk mencapai netralitas karbon, MX-30 R-EV menjadi salah satu pelopor line up Mazda berbekal mesin rotary, mewakili salah satu solusi yang juga menghadirkan kembali mesin rotari yang ikonik.