NMAA News – Meski menghadapi tantangan dan faktor penjualan cukup berat di 2023 hingga awal 2024 yang bersumber dari inflasi, kenaikan suku bangunan, pergurangan subsidi bahan bakar, dan masalah politik, PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mampu mencetak penjualan 77.937 unit kendaraan dari periode Maret 2023 hingga Maret 2024.
Kendati persaingan ketat di pasar dan faktor lain berpengaruh, MMKSI mengenalkan lini produk baru tambahan di pasar seperti model SUV XForce, dan Januari 2024 memproduksi resmi mobil listrik niaga ringan, Mitsubishi L100 EV. Keduanya dinilai MMKSI, akan mampu menembus dan memperluas segmen pasarnya.

“Di bawah tekanan tersebut, sebagian besar produk kami pertahankan posisi. Kami juga berhasil mencapai peningkatan siginifikan layanan bisnis. Menghadapi Fiscal Year (FY) 2024 kami berharap pertumbuhan positif industri otomotif. MMKSI semangat mencapai pertumbuhan. Baik penjualan dan layanan purna jual,” tukas Atsushi Kurita, President Director MMKSI.
Dalam gelaran Annual Media Gathering and Iftar Ramadan 2024 yang digelar MMKSI di PARLE Resto Senayan Park Jakarta, Senin (1/4/2024), Kurita-san juga menyebut pihaknya juga memiliki target penting lainnya. Yakni bagaimana terus meningkatkan kepuasan dan kualitas hidup pelanggannya dari model yang dimiliki Mitsubishi.

Sementara menurut Yoshio Igarashi, Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI, DI di FY 2024 ini akan ada sederet tantangan lagi yang harus dihadapi MMKSI. Pasalnya, FY 2023 menjadi tahun spesial bagi MMKSI, di mana sukses memperkenalkan XForce sebagai line up baru dan varian L100 EV sebagai salah satu inovasi kendaraan listrik kelas niaga.
“Penjualan Mitsubishi yang dipasarkan MMKSI mencapai 77.937 unit kendaraan periode Maret 2023 hingga Maret 2024. Ini memang bukan hasil terbaik kami, jika dibanding FY sebelumnya. Ditambah lagi kondisi pasar mengalami penurunan, yang mana penurunan terjadi di segmen line-up kami yang kuat,” beber Igarashi-san.

Untuk itu, menurut Igarashi, pihaknya tengah mempersiapkan strategi kompetitif dan inovatif agar terus bisa memberikan pilihan terbaik bagi masyarakat. “Sehingga nantinya permintaan pasar atas produk Mitsubishi akan membuat kami dapat pertahankan posisi di FY 2024,” imbuh Igarashi.
Ekspektasi konsumen terhadap produk Mitsubishi dinilai positif dan dan sesuai target. Untuk model Xforce saja, mendapat respons positif sejak dikenalkan November 2023 sehingga meraih market share 13% di segmennya. Hasil ini indikasi positif buat Xforce yang membuatnya bertengger di posisi kedua SUV 5-seater dengan kompetitor ketat.

Untuk model lainnya di kelas MPV, Mitsubishi tetap memimpin dan mempertahankan posisi sebagai ‘top two’ di segmennya yakni dengan, New XPander dan New XPander Cross. Berkat performa dan kenyamanan terbaik yang dicari pelanggan, kami meraih market share 23%.
Selanjutnya tambah Igarashi, di kelas SUV Mitsubishi Pajero Sport masih bersaing di segemennya dan mendapatkan market share 41%. Begitu pula segmen varian Triton yang dengan kondisi ekonomi diharapkan lebih baik, pencapaiannya akan lebih baik.

Sektor kendaraan komersial ringan, varian L300 terus memperkuat marketshare-nya yang hingga FY 2023 berakhir bisa mencapai 55% segmen pasarnya , sehingga menjadikan L300 sebagai produk mobil pickup pilihan dan idola konsumen di Indonesia.
“Selain produk kompetitif dan inovatif, kami percaya jaringan purna jual jadi kelebihan harus dimiliki. Untuk FY 2024 kami lanjutkan aktivitas di bidang ini yang menjadi komitmen kami untuk berikan terbaik. Tahun fiskal 2023 jadi momentum meluaskan eksistensi di layanan purna jual,” jelas Igarashi.

Dengan mengacu pencapaian di 2023 dan prediksi tantangan yang bakal muncul, maka MMKSI menargetkan penjualan Mitsubishi di FY 204 adalah 100.000 unit. “Kami akan lakukan usaha terbaik mencapainya. Yang tetap menjadi komitmen kami adalah, mempertahankan kelebihan kami, termasuk di layanan purna jual,” pungkas Igarashi.