Hindari Tidur di Dalam Mobil dengan AC Hidup dan Lakukan Ini Secara Berkala

0
- Advertisement -

NMAA News – Sempat viral beberapa pemberitaan mengenai penumpang mobil yang dianggap keracunan AC hingga meninggal. Sebenarnya, peristiwa keracunan AC kurang tepat, karena yang benar adalah keracunan gas Carbon Monoksida (CO) yang masuk ke kabin mobil. Gas CO tidak dapat dihindarkan karena sisa pembakaran via knalpot.

Bahayanya, gas ini bisa menggantikan oksigen di darah ketika mengikat sel darah, merampas oksigen jantung, otak, dan organ vital lainnya. Dampaknya, penumpang rentan mengalami keracunan gas CO karena sifat gas ini tidak berbau sehingga sulit dikenali.

Gejala Keracunan Gas CO

Gas CO menyelinap ke kabin mobil menjadi berbahaya karena gejala keracunan gas ini sulit disadari, seperti badan lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, sakit pada dada, dan seperti berhalusinasi. Jika kadarnya sudah tinggi, menyebabkan hilang kesadaran.

Karena ciri-cirinya tersamarkan, begitu sadar akan sulit mencari pertolongan karena badan terlalu lemas, bahkan sekadar membuka pintu mobil. Karena itu, banyak korban keracunan gas CO tidak tertolong lantaran menghirup gas berbahaya ini saat tidur di kabin mobil ber-AC.

Kadang penumpang paksakan tidur dengan menyalakan AC supaya kabin tetap dingin. Padahal, kabin tertutup rapat dan mesin mobil beroperasi supaya AC tetap dingin. Begitu gas CO berhasil masuk ke kabin dan kadarnya meningkat karena tidak ada ventilasi udara, penumpang akan keracunan gas tidak berciri ini.

Sumber Masuknya Gas CO ke Dalam Mobil

Pipa knalpot didesain ke belakang mobil supaya gas buang tidak keluar di bawah dek dan masuk kabin. Namun karena kondisi tertentu, seperti misalnya karat, pipa knalpot bisa bocor, menyebabkan gas buang keluar di bawah dek mobil. Gas buang terakumulasi bisa menyusup masuk ke kabin jika ada lubang meskipun hanya seujung jarum.

Apalagi kalau sampai tercipta lubang cukup besar akibat karat di bodi mobil, terutama dek bawah. Kalau tidak diatasi, karat akan sebabkan bodi berlubang dan membuka jalur masuknya gas buang. Karet bodi yang getas juga bisa menjadi akses masuk, dan ini terdeteksi di firewall antara kabin dan ruang mesin.

Cara Mencegah Keracunan Gas CO

Ada beberapa hal yang wajib dilakukan mencegah keracunan gas CO di kabin mobil.

  1. Saat mobil berhenti, jangan duduk di dalam mobil dalam jangka waktu lama. Padahal di saat bersamaan, mesin mobil dan AC tetap nyala. Semakin buruk ketik parkir di dalam gedung parkir, garasi, atau ruang tertutup lainnya.
  2. Kalau terpaksa berdiam di dalam mobil, buka sedikit kaca samping sekitar 3-5 cm untuk membantu sirkulasi udara luar. Tapi solusi ini tidak dianjurkan karena risiko keracunan tetap tinggi, khususnya kalau ada anak kecil atau lansia.
  3. Segera keluar mobil saat mulai terasa gejala awal seperti tiba-tiba mengantuk, badan lemas, atau pusing padahal kondisi badan sehat. Kalau badan terlalu lemah, tekan klakson kuat-kuat untuk memancing perhatian orang di luar mobil.
  4. Rutin servis berkala menjadi kunci utama pencegah keracunan gas CO di mobil. Ketika servis berkala, seluruh komponen mobil diperiksa, termasuk potensi kebocoran di kabin mobil, dan mesin beserta saluran gas buang.

Uji Emisi untuk Menjaga Kadar Gas CO

Seperti diketahui, kendaraan bermotor menghasilkan emisi. Ambang batas emisi di Indonesia berpatokan pada parameter Karbon Monoksida (CO) 1,5% Vol dan hidrokarbon (HC) 200 ppm Vol. Supaya tetap terjaga, konsumen Auto2000 dapat lakukan uji emisi gratis di bengkel Auto2000 ketika servis berkala.

Hasil uji emisi akan dimanfaatkan mengecek kondisi mesin mobil. Teknisi akan mencari solusi jika ternyata kadar emisi mobil melampaui ambang batas karena berarti ada komponen mesin bermasalah yang memicu pembakaran tidak sempurna.

Pembakaran sempurna bisa menekan angka CO karena minimnya endapan karbon sisa pembakaran di ruang bakar. Kondisi busi menjadi salah satu aspek pengecekan. Kebocoran oli yang ikut terbakar bisa tingkatkan nilai CO, di mana angka Air Fuel Ratio (AFR) harus tepat guna memperoleh pembakaran sempurna.

Lakukan uji emisi saat servis berkala di Bengkel Auto2000 dan manfaatkan peluang membawa pulang 1 dari 200 motor Honda BeAT. Termasuk perbaikan bodi mobil di fasilitas Body & Paint (BP) Auto2000 (minimal transaksi Rp 3 juta untuk transaksi di BP Auto2000).

“Kadar gas CO dapat dijaga di bawah ambang batas dengan rutin servis berkala di bengkel Auto2000 atau memanggil layanan THS – Auto2000 Home Service. Servis berkala bantu deteksi kalau ada kebocoran di kabin mobil yang berbahaya kalau sampai kemasukan gas beracun, termasuk potensi kerusakan saluran knalpot,” tutur Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, Selasa (7/5/2024).

- Advertisement -