NMAA News Flash – Sejak Agustus 2023 lalu, PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan Pertamina Patra Niaga menyampaikan usul penggantian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite (RON 90).
Untuk kemudian beralih jadi Pertamax Green 92 yang mengandung campuran Pertalite dengan kandungan etanol 7 persen (E7).
Usulan tersebut dicetuskan saat agenda Rapat Dengar Pendapat di hadapan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023 dikutip nmaa.co.id dari laman resmi Pertamina.
Baca Juga: Kenali Dulu Rasio Kompresi Mesin Mobil yang Cocok Konsumsi Pertamax Green 95
Langkah ini ditempuh dengan cara meningkatkan kadar oktan BBM Subsidi RON 90 menjadi RON 92 dalam pengkajian Program Langit Biru Tahap 2 yang masih menempuh pengkajian internal.
Sejauh ini, penggantian Pertalite ke Pertamax Green masih terus menempuh pengkajian lebih lanjut. Akankah terealisasi dalam waktu dekat? Karena ke depannya, akan ada penyesuaian harga dari pemerintah.
Ramai di Sosial Media
Dalam beberapa hari ini, isu Pertamax Green 95 menggantikan Pertalite menjadi perbincangan netizen.
Menanggapi kabar tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menegaskan, Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) sesuai dengan Kepmen ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022.
Kalau pun ada perubahan, tentunya mesti dari kebijakan pemerintah.
“Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Irto melalui keterangan tertulis.
Pertamina Patra Niaga selaku pihak yang menjalankan penugasan penyaluran BBM subsidi. Dengan tetap berkomitmen untuk tetap mengikuti dan menjalankan semua kebijakan yang ditetapkan Pemerintah terkait penyaluran BBM subsidi.
“Prinsipnya kami akan ikuti dan jalankan semua kebijakan Pemerintah,” tandas Irto.