Toyota Aristo Jago Drifting, Tampil Lebih Atraktif Didukung ‘Tenaga Monster’

0
Foto: Web Option
- Advertisement -

NMAA Proper Modz – Melengkapi varian sedan premium di pasar otomotif Jepang, Toyota juga merilis sejumlah sedan bernuansa sporty seperti Toyota Aristo.

Meski tampil lebih mature sedari lahir, Aristo sudah mengusung mesin twin-turbo 3.000 cc (2JZ-GTE) mirip seperti Toyota Supra.

Lantaran menyasar segmen premium sedan, Aristo hanya mendapat opsi transmisi otomatis. Termasuk pada tipe Atisto JZS161 milik car enthusiast asal Jepang di kanal Option.

Foto: Web Option

Tak puas hanya tampil standar, Aristo menerima konsep modifikasi VIP atau Bippu. Pemilihan tema ini juga semakin rumit lantaran ingin tetap dipakai jadi mobil harian sampai menemani night run.

Karenanya, transmisi 6 percepatan dari Getrag yang tersedia untuk Toyota Supra MkIV (JZA80) kini bertugas sebagai pengatur tenaga mesin.

Selain itu, penggantian juga menyasar pada pedal rem tangan ke versi tuas supaya lebih mudah saat ingin drifting.

Foto: Web Option

Peningkatan tenaga berlanjut dengan penggantian camshaft 256 derajat dari HKS.

Supaya durasi buka katup in dan ex lebih lama yang berpengaruh pada melimpahnya pasokan udara sekaligus meningkatkan kompresi mesin.

Tak terketinggalan, mesin 2JZ-GTE mendapat suntikan performa dari turbin turbocharger Trust T78. Menjanjikan peningkatan tenaga pada 600 ps (591,72 HP) dengan besaran boost 1,2 kg.

Di sektor pendinginan, menghadirkan radiator 3 ply Koyorad dan oil cooler untuk melepas panas di bak oli.

Tenaga buas dari mesin tersebut kemudian dikawal kaliper rem Greddy Alcon dan piringan cakram 2-piece siap menjadi perantara saat ingin menurunkan laju mobil saat pengereman.

Foto: Web Option

Aggresive Fitment

Beralih ke tahap modifikasi selanjutnya, sektor roda sudah mengemas velg Work Meister S1 dengan lebar 9,5J di depan dan belakang 12J berbalut ban sport.

Supaya komposisi roda bisa hasilkan radius putar lebih jauh, dan juga menampilkan fitment menarik, tiap hub roda sudah mendapat adaptor 70 mm di roda depan dan 100 mm di roda belakang.

Karakter stance makin terasa berkat pemasangan over fender K Break yang di-repaint ulang sewarna bodi.

Foto: Web Option

Kembali ke fungsi-nya sebagai mobil harian dan siap tunjukkan aksi freestyle, sistem topang suspensi standar sudah berganti peran dengan coilover full tap merek Largus.

Penggantian ini berpengaruh mendongkrak rigiditas kaki-kaki dan lebih stabil saat melahap tikungan

Belum banyak ubahan lain di bagian belakang. Tetapi untuk mengurangi tekanan angin, sub frame belakang mendapat pengelasan ulang demi memberi stabilitas saat bermanuver.

- Advertisement -