BYD Tegaskan Komitmen Inovasi Teknologi Berkelanjutan di Indonesia

0
- Advertisement -

NMAA News – Di sela kunjungan pemerintah Indonesia, BYD mengajak Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani untuk mengunjungi exhibition hall di Kantor Pusat BYD Shenzhen, yang menampilkan berbagai inovasi terbaru dari perusahaan.

Menteri Rosan juga berkesempatan mencoba BYD Future EV Car, yang merupakan salah satu produk unggulan BYD dengan kehadiran teknologi kendaraan listrik masa depan. Dalam kunjungan lapangan ini, BYD memperkenalkan teknologi elektrifikasinya yaitu Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Ditopang dengan DM-i teknologi, kendaraan ini dapat menempuh jarak hingga 2.000 km dalam kondisi penuh, dengan kombinasi pengisian daya baterai dan bahan bakar. PHEV ini menawarkan solusi mobilitas lebih fleksibel dan efisien, menggabungkan keunggulan kendaraan listrik dengan kemudahan penggunaan bahan bakar konvensional.

Kehadiran teknologi ini menunjukkan komitmen BYD dalam menyediakan pilihan kendaraan ramah lingkungan yang praktis dan dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan serta preferensi masyarakat Indonesia.

Di agenda kunjungan tersebut, BYD juga menyampaikan intensi bahwa seiring pesatnya perkembangan pasar kendaraan listrik di Indonesia, perusahaan tidak hanya akan fokus pada teknologi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB/EV), tetapi juga berkomitmen untuk mendiversifikasi produk dengan menghadirkan model di segmen PHEV.

BYD meyakini dukungan pemerintah terhadap industri otomotif di tanah air terus berlanjut, dan insentif yang diterapkan untuk segmen KBLBB/EV telah berjalan baik. Sejalan hal tersebut, BYD akan terus mendukung upaya pemerintah mengembangkan regulasi dan perluasan kebijakan yang lebih komprehensif mencakup teknologi New Energy Vehicles (NEV).

Dukungan regulasi tersebut seperti insentif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), kebijakan jalur Ganjil-Genap, keringanan impor, serta insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mempercepat transisi NEVs di Indonesia.

BYD telah kukuhkan dirinya sebagai salah satu pelaku utama industri NEV di dunia. Pada 2023, BYD berhasil menjual lebih dari 3 juta unit kendaraan listrik yang terus menunjukkan pertumbuhan signifikan pada 2024 dengan pencapaian lebih dari 3,7 juta unit terjual pada periode Januari hingga November 2024.

Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan inovasi teknologi BYD, tetapi juga kepercayaan konsumen di berbagai negara terkait penggunaan kendaraan ramah lingkungan yang semakin berkembang pesat.

Di Indonesia, BYD Motor Indonesia juga mencatat pencapaian menggembirakan. Dari Januari hingga November 2024, BYD berhasil bukukan lebih dari 13.800 unit kendaraan listrik, dengan optimisme tinggi mencapai target 16.000 unit pada akhir tahun ini.

Angka penjualan ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan mengukuhkan posisi BYD sebagai salah satu leading player di pasar kendaraan listrik Indonesia.

Pada saat sama, BYD juga umumkan rencana meluncurkan sub-brand premium, Denza, ke pasar Indonesia pada awal 2025. Kehadiran Denza akan memberi pilihan baru di segmen kendaraan listrik premium, memenuhi kebutuhan konsumen yang mencari produk dengan kualitas tinggi dan teknologi terkini.

Peluncuran Denza ini merupakan bagian strategi perusahaan melengkapi semua segmen pasar kendaraan listrik di Indonesia. Sebelumnya, BYD memperkenalkan berbagai model kendaraan listrik yang mencakup berbagai kebutuhan konsumen, mulai kendaraan keluarga hingga komersial.

Dengan memberi lebih banyak pilihan, perusahaan akan memastikan bahwa setiap segmen pasar memiliki akses ke teknologi kendaraan listrik yang memiliki teknologi terbaik.

 

- Advertisement -