NMAA News – Mitsubishi XForce perdana secara dunia tampil di ajang GIIAS 2023 sebagai kendaraan penumpang model compact SUV 5-seater yang dikembangkan dengan fokus untuk pemasaran di wilayah ASEAN. Karakternya mengusung stylish dan robust, desain SUV autentik, berdasarkan konsep “Best-suited buddy for an exciting life”.
Mitsubishi XForce menyuguhkan bodi kompak, handling sangat baik, kenyamanan serta utilitas fitur seperti interior luas dan ruang penyimpanan yang banyak. XForce juga hadir sebagai SUV kompak yang memberi rasa aman dalam pengendalian, berbagai cuaca dan kondisi jalan, sekaligus menghadirkan kegembiraan di kehidupan sehari-hari.
Kesuksesan model Small MPV sebelumnya yakni Mitsubishi Xpander diakui Mitsubishi Motors Corporation (MMC) menjadi inspirasi pengembangan, pengenalan, hingga pemasaran Mitsubishi XForce. Mulai dari struktur platform hingga power train yang digunakan, tetap mengusung Xpander punya.
“Kenapa kita menggunakan platform dan powertrain yang sama dengan Xpander? Karena kami fokus pada pasar penjualan, dan Xpander punya reputasi yang bagus di negara Asia terutama di Indonesia, jadi tidak perlu diragukan untuk memanfaatkan platform Xpander untuk model selanjutnya,” jelas Hiroshi Nagaoka, Executive Vice President MMC saat beraudiensi dengan media nasional di ajang GIIAS 2023.
Menurut Nagaoka, Xpander yang meluncur pada 2017, menjadi materi inti yang dipakai untuk proses pengembangan model selanjutnya, termasuk XForce. “Kami butuh waktu untuk perlu mengimprovisasi dan mengembangkan di beberapa bagian mobil ini agar sempurna,” tutur Nagaoka.
Ditambahkannya, dari riset, analisa, serta ujicoba yang dilakukan, pihak MMC pun akhirnya memutuskan kalau mesin dan transmisi CVT pada XForce memakai tipe sama dengan Xpander pendahulunya.
“Namun, dengan beberapa racikan lagi, performa mesin sangat berbeda dengan Xpander. Terutama di pencapaian puncak torsi. Sehingga akan sangat berguna di lintas perkotaan maupun luar kota,” imbuh Nagaoka.
Menurutnya, salah satu contoh penyempurnaan pada XForce dibanding Xpander yakni pada sektor transmisi CVT. Di mana ada perubahan pattern transmisi agar bisa memberikan driving feeling yang lebih bisa memberikan pengalaman ber-SUV.
Selain itu, ditambahkan Nagaoka, untuk membuat sosok SUV yang kokoh, pihaknya juga mengubah struktur suspensi depan dan belakang, serta pemakaian ukuran ban lebih besar agar terlihat lebih maskulin.
“Serangkaian perubahan ini membuat drive feeling XFroce menjadi terasa sangat berbeda dengan platform Xpander. Apalagi faktanya, platform Xpander itu memang sangat bagus. Jadi di XForce tidak banyak yang perlu diubah atau ditingkatkan lagi,” tegas Nagaoka.
Pihak MMC sendiri juga tidak menampik ketika ditanya apakah Mitsubishi XForce bakal keluar versi hybrid-nya. Menurut Representative Executive Office President and CEO MMC, Tatsuo Kato, tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan mengenalkan model hybrid untuk negara tertentu.
“Pemunculan model hybrid tentunya tak lepas dari tren pasar kendaraan ramah lingkungan. Hingga kini kami masih meriset apakah hybrid akan sangat diterima konsumen di Indonesia. Memang, kecenderungannya sekarang, penjualan hybrid di Indonesia sedang naik. Saya akan melihat dulu pasarnya bagaimana dan baru menentukan apakah model hybrid akan dibawa juga ke Indonesia,” beber Kato.
Sebagai SUV kompak, Mitsubishi XForce dilengkapi berbagai fitur yang menambah keasikan berkendara atau fun to drive-nya. Salah satunya, dilengkapi fitur empat mode penggerak – Normal, Wet, Gravel, dan Mud – yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi jalan yang sedang dilalui.
Empat mode berkendara memungkinkan kendaraan bermanuver dalam berbagai kondisi jalan melalui pengendalian terintegrasi dari Active Yaw Control (AYC), yang meningkatkan kemampuan kendali dengan menyesuaikan tenaga penggerak pada roda depan kiri dan kanan; kendali traksi, yang mengontrol gerakan ban, kendali mesin, dan kendali power steering.