NMAA News Flash – Tingginya permintaan mobil listrik di hampir semua negara membuka rencana baru tiap pabrikan untuk menggeluti segmen elektrifikasi.
Beberapa produksi kendaraan konvensional semakin dikurangi bertahap, seiring dengan ketatnya regulasi emisi.
Perusahaan otomotif asal China, BYD saat ini menuai sorotan dari gencarnya promosi kendaraan.
Selain mengunggulkan jarak tempuh jauh, tenaga responsif dan kapasitas baterai besar, BYD mulai memetakan ulang strategi pemasaran lini produknya.
Salah satunya hadir di pasar kendaraan Brasil dan Meksiko dengan merilis BYD Dolphin Mini. Mobil hatchback mungil tersebut sudah memulai penjualan pada 29 Februari waktu setempat.
Dalam siaran langsung BYD di akun X (Twitter), Dolphin Mini suguhkan mobil listrik murni berjenis hatchback 5 pintu dengan kapasitas empat penumpang.
Dolphin Mini mengusung dimensi panjang 3.780 mm, lebar 1.715 mm tinggi 1.540 mm, dan jarak sumbu roda 2500 mm.
Sebelumnya, BYD Dolphin Mini lebih dulu membidik pasar otomotif di Amerika Selatan dengan label nama Seagull.
Harga jual kedua unitnya terbilang sama dalam kisaran 73.800 – 89.800 yuan atau setara Rp161 juta-Rp196 juta dalam kurs rupiah.
Bukan sekedar merilis mobil listrik ‘murah’, Seagull dan Dolphin Mini sanggup menempuh perjalanan jauh.
Pada tipe basic, keduanya menggendong kapasitas baterai 30,08 kWh dengan jarak tempuh 305 km. Sedangkan di trim flagship berbasis baterai LFP 38,88 kWh sanggup tuntaskan perjalanan sampai 405 km.
Capaian jarak tempuh tersebut berdasarkan hasil dari pengujian CLTC.
Di atas kertas, Dolphin Mini dan Seagull menerima motor listrik 55 kW (74 hp) yang terletak di dua roda depan dengan limpahan torsi mencapai 135 Nm.
Tarikan instan dari besarnya daya baterai ke motor listrik berpengaruh pada akselerasi dari diam sampai 50 kpj hanya 4,9 detik.
