NMAA (National Modificators and Aftermarket Association) bertandang ke Osaka, sebuat kota nan Indah di kepulaun Honsu , Jepang 9-12 Februari lalu. Kunjungan ini tak lain untuk memenuhi undangan Kontsu Times, salah satu publisher terkenal di Jepang, yang juga penyelenggara event tahunan Osaka Auto Messe.
Osaka Auto Messe sendiri merupakan car and customizing motor show semacam Tokyo Auto Salon. Biasanya dihelat 3 hari pada awal Februari dan diadakan di Intex (International Exhibition Center) Osaka. Tahun 2017 ini menandai 20 tahun penyelenggaraan, yang biasanya dipadati 200 ribuan pengunjung sekali event.
Maka bak gayung bersambut, kami yang sejak awal punya mimpi besar untuk membangun industri aftermarket Indonesia, dipertemukan pula dengan NAPAC (Nippon Auto Parts Aftermarket Committee). Asosiasi legendaris berumur hampir 70 tahun di Jepang yang biasanya terlibat langsung menentukan regulasi, tren, serta mengurusi pameran-pameran besar aftermarket dan modifikasi.
Tentu ini menjadi kebanggan sekaligus sejarah, dimana dari Indonesia hanyalah NMAA yang pertama kalinya secara resmi diundang ke sana sebagai sebuah asosiasi automotive. Maka harapan akan terjadinya kolaborasi besar bagi industri aftermarket Indonesia dan Jepang sebagai kiblat modifikasi dunia, sudah di depan mata.
Di kesempatan yang sama, kami difasilitasi untuk berbicang hangat dengan para petinggi aftermarket brand sohor. Sebut saja Bride, Tanabe, Work, Ogura Clutch, Enkei dan lain sebagainya. Intinya dengan kepercayaan yang diberikan, kami sepakat akan saling bersinergi, saling percaya untuk membangun industri aftermarket lebih maju.
Lalu pertanyaan ketika semangat itu datang ribuan kilometer dari Jepang, apakah kita sudah siap untuk menerimanya? Sebagai pembuka jalan, NMAA berkomitmen terus mengawal dan memfasilitasi para member memamerkan karyanya kepada dunia. Kita tunjukkan kalau dunia modifikasi dan aftermarket Indonesia besar, berkualitas, kompak, dan patut diperhitungkan.