Keluarga besar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI) sedang berduka karena kehilangan salah satu pejabat terasnya. Ir. Harjanto, M.Eng, yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE) berpulang pada Senin, 23 Maret 2020 pukul 21.30 wib di Jakarta karena sakit.
Kepergian sosok yang dekat dengan semua kalangan ini cukup membuat kami di National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) merasa cukup kehilangan. Beliau adalah salah satu orang yang paling berjasa dalam merangkul dunia modifikasi untuk kemudian dilirik dan didukung Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian RI. Selain itu Harjanto adalah sosok yang amat mendukung terselenggaranya expo modifikasi pertama di Indonesia pada 2018 lalu, yaitu Indonesia Modification Expo (IMX), sekaligus berkenan membukanya secara resmi pada 17 November 2 tahun silam.
“Kami menjumpai beliau untuk pertama kalinya adalah bulan Agustus 2018. Saat itu Pak Harjanto mengundang kami ke kantornya setelah beberapa kali berkorespondensi untuk penyelenggaraan IMX 2018. Ternyata beliau pribadi yang asyik dan punya segudang pengalaman dalam dunia industri dan otomotif, sehingga kami sekaligus meminta arahan soal dunia modifikasi di Tanah Air,” ujar Andre Mulyadi, founder NMAA dan IMX.
Saat itu beliau menyebut bahwa modifikasi harus memiliki target untuk mass production atau ada demand-nya. “Maka jika industri modifikasi mau maju harus selalu mengikuti standar dan regulasi yang diterapkan Pemerintah. Misalnya keharusan sertifikasi setiap bengkel modifikasi yang nantinya bisa menjadi rujukan workshop dengan standar kerja yang bisa dipertanggung-jawabkan,” ulas Harjanto. Dan saat ini kami di NMAA bekerja sama dengan Kemenperin RI sedang merancang serta mewujudkan sertifikasi untuk modifikator di seluruh Indonesia.
Sedikit soal perjalanan Ir. Harjanto, M.Eng di Kemenperin RI: Sejak 21 November 2017 beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika. Pria kelahiran Bandung 1961 ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional sejak Juni 2016, pernah pula menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka sejak Juli 2015. Selain itu Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur sejak April 2014, Direktur Kerjasama Industri Internasional Wilayah I dan Multilateral sejak Oktober 2010.
Harjanto juga sempat menjadi Atase Perindustrian pada KBRI Brussel sejak April 2007, dan pernah menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Iklim Usaha pada Direktorat Industri Logam sejak Mei 2006. Menyelesaikan pendidikan dan meraih Sarjana Teknik Metalurgi dari Universitas Indonesia (1986), dan melanjutkan pendidikannya di Program Magister Mechanical Engineering dari KEIO University (1992). Selama berkarir, Harjanto pernah mendapat beberapa penghargaan yaitu Satyalancana Karya Satya 10 Tahun oleh Deperin, Indonesia-presiden RI pada tahun 2006 Satyalancana Karya Satya 30 Tahun oleh Sekretariat Negara pada tahun 2018.
Kami ucapkan selamat jalan, semoga amal kebaikan Bapak diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan diberi kekuatan untuk keluarga yang ditinggalkan. Rest in peace.