Pereli Nasional Rifat Sungkar baru saja memamerkan kendaraan reli terbarunya, Mitsubishi Xpander AP4. Dalam unggahan di kanal Youtube Rifato belum lama ini, sejumlah komponen terbaru dipasang untuk memudahkan performa kendaraan saat melibas trek kejurnas reli musim depan.
Video berjudul Mitsubishi Xpander AP4 ini, menjelaskan terkait spesifikasi lengkap sesuai regulasi AP4. Meski tidak lolos untuk mengikuti balap reli internasional bertajuk NZRC Goldrush Rally of Coromandel pada 16-17 Agustus 2019 lalu. Kendaraan berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) ini sudah melewati berbagai persiapan, termasuk mengirimkan dua unit Xpander untuk ditangani divisi performa Mitsubishi, Ralliart, di Selandia Baru agar bisa disesuaikan regulasi AP4.
Rencana menjadikan Xpander sebagai MPV pertama di dunia yang mengikuti balapan reli internasional terpaksa pupus. Xpander versi AP4 yang sudah berada di Selandia Baru tidak bisa tampil terkendala proses homologasi.
Sasis mobil MPV tersebut dinilai tidak masuk dalam aturan FIA karena selama ini kompetisi AP4 selama ini lebih banyak menggunakan mobil berjenis sedan dan hatchback. terlepas dari permasalahan tersebut, Rifat menegaskan bahwa tujuan dari program ini tak lepas dari upaya Mitsubishi untuk membuktikan Xpander sebagai kendaraan MPV yang tangguh di segala lini.
Diketahui, AP4 merupakan kelas reli yang diciptakan pada 2015 atas usul induk olah raga otomotif di Selandia Baru (Motorsport New Zealand/MSNZ) dan Australia (Confederation of Australia Motorsport/CAMS). Tujuan kelas khusus kawasan Asia Pasifik dan Australia ini dibuat sebagai alternatif kelas R5 di World Rally Championship (WRC).
Rifat menyebut, beberapa ubahan mesti dilakukan seperti homologasi yang pernah menjadi pertimbangan kendaraan reli tersebut urung berkompetisi pada 2019 lalu. Baru-baru ini MPV pertama yang dirancang khusus sebagai kendaraan reli dilengkapi modifikasi kompleks.
“Pengembangan Xpander Cross rilisan terbaru. Lihat saja grille dan bumper lebih familiar. Fungsinya untuk menunjang aerodinamika, handling, agar tetap stabil saat cornering,”ujar Rifat.
Jantung pacu dipakai berbekal mesin 4B11 milik Mitsubishi Lancer EVO X berkapasitas 2.000cc turun (destroke dan sleeved) menjadi 1.600 cc di-doping turbocharger. Komposisi tersebut membuatnya mampu memproduksi tenaga hingga 350 hp dengan torsi 555 Nm.
Otak mobil alias ECU mengandalkan MOTEC. Kontrol kelistrikan pun diatur oleh perangkat Power Distribution Module (PDM) dengan merek sama. Kombinasi dua sistem ini membuat koordinasi, baik itu mesin dan alat lain dalam mobil mudah dikontrol.
Tenaga ini disalurkan ke empat roda lewat transmisi sekuensial Xtrac 6 speed, lengkap dengan diferensial dan gardan semerek. Pemilihan girboks ini agar mobil sesuai dengan spesifikasi tak cuma AP4, tapi juga R5. Adapun raihan kecepatan tertingginya mencapai 187 kpj.
Menurut Rifat, figur ini untuk melaju di atas tanah, sudah luar biasa. Angka kecepatan ini tentu sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan regulasinya.
“Misinya adalah, ini akan jadi mobil keluarga pertama yang ikut balap. Dan kalau sampai bisa menang, saya rasa bukan kemenangan saya, tapi kemenangan Indonesia. Karena karya Indonesia bisa berprestasi dengan baik,” ungkap pereli dan brand ambasador Mitsubishi Indonesia tersebut
Demi meredam momentum akselerasi di berbagai jenis trek dan kondisi, rem baru dipasang. Brembo diklaim sangat kuat di temperatur dingin dengan heat range yang sangat baik jadi andalan. Rifat mengaku, ada hal baru ia temukan pada kontrol rem belakang. Tongkat rem hidraulik untuk roda belakang punya jalur spesial yang memungkinkan flow oil bekerja dengan sangat baik.
Peranti handling mengandalkan quick steering dengan sistem hidraulis. Sistem ini memungkinkan penyetelan sensitifitas respons agar sesuai kebutuhan pembalap di setiap trek. Empat kakinya didukung shock absorber MCA Race Gold Series dengan travel mencapai 9-inci, sangat panjang untuk sebuah mobil reli. Sedangkan komponen suspensi ditunjang oleh peranti yang sesuai spesifikasi AP4.
Hanya terdapat dua jok, untuk driver dan navigator. Bucket seat lansiran OMP dibenamkan dalam kabin dengan safety belt berspesifikasi khusus. Perlindungan serta penguatan sasis berupa roll bar juga mengisi seluruh kabin.
Waktu pengembangannya terbilang cukup lama. Hampir satu tahun sejak versi prototipnya mejeng pertama kali di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS 2019), April silam. Ralliart New Zealand yang memang bertanggung jawab untuk membangun mobil kompetisi Mitsubishi ditunjuk untuk memodifikasi Xpander sesuai kebutuhan Rifat.
Kini, Xpander AP4 pun sudah kembali ke Indonesia dalam kondisi utuh, dan langsung dipacu oleh Rifat di markas besar Mitsubishi. Tak ketinggalan Presiden Direktur MMKSI, Naoya Nakamura, langsung diajak merasakan sensasinya lewat berbagai manuver. “Wow, sangat mengejutkan, sangat-sangat menyenangkan,” ungkap Nakamura.