NMAA News – Dalam kesempatan bersua dengan media di perkenalan All-New BMW M3 Competition dan M4 Competition Coupe secara virtual beberapa waktu lalu, Bayu Riyanto, Vice President Director of Sales BMW Group Indonesia menyatakan kalau seri M dari BMW memiliki nilai investasi tinggi.
Menurutnya, BMW M bahkan bisa menjadi pilihan bagi mereka yang doyan mobil performa tinggi yang diproduksi terbatas untuk dijadikan koleksi. Membeli sebuah BMW M bisa diibaratkan memulai langkah investasi dalam dunia hobi otomotif.
“Dalam konteks ini ada 2 alasan, mengapa BMW M bisa dijadikan sebagai salah satu investasi. Pertama, unit produksi BMW M tidak sebanyak model reguler. Peminatnya dari tahun ke tahun terus ada, tak pernah habis. Bisa memilikinya jadi sebuah priviledge tersendiri,” sebut Bayu.
Sedangkan alasan kedua, depresiasi atau penurunan harga terbukti sangat baik di pasar mobil bekas. Bahkan Bayu berani menjamin, harga bekas model BMW M paling stabil di pasar mobil seken, jika dibanding para pesaingnya di kelas masing-masing.
“Secara harga sekennya, BMW M sangat amat kuat. Kalau dilihat berbagai postingan di media sosial, mereka yang menjual BMW M bisa dilihat harganya. Harga model yang lawas saja begitu kuatnya. Ada kebanggaan tersendiri memiliki dan memakai BMW M,” imbuhnya.
Buat tambahan info, All-New BMW M3 Competition dan M4 Competition Coupe yang baru diluncurkan ini mematok harga Rp2 miliar off the road. Saat ini, BMW Indonesia menjual 8 model BMW M. Dari data per 30 Juni 2021, pilihan terbawah sekaligus ‘termurah’ adalah M135i xDrive seharga Rp 1,169 miliar off the road atau Rp 1,328 miliar on the road (OTR) Jakarta.
“Kalau sudah coba, biasanya mereka ini para pemilik BMW M, akan membelinya lagi karena mereka tahu ini kesempatan investasi. Beli BMW M sekarang sama dengan investasi untuk masa depan,” pungkas Bayu. Nah, bagi para petrolhead milenial kekinian, silakan ambil opsi BMW M ini untuk investasi belasan bahkan puluhan tahun berikutnya. Berminat?
