Mengenal Opsi Anti Lag System di Mesin Turbocharger

0
- Advertisement -

NMAA News – Pernah melihat knalpot mobil mengeluarkan api? Atau suara seperti tembakan senjata meriam?

Tentu kita penasaran, mengapa hal tersebut bisa terjadi. Mungkinkah komponen dapur pacu mengalami trouble? Hingga mengeluarkan suara menggelegar yang anehnya membuat heran atau kagum. Tergantung siapa yang melihat. Kejadian tersebut bukan hal aneh bagi dunia modifikasi lokal. Bahkan, para tuner mengatur emisi gas buang tersebut untuk meningkatkan performa daya pada mesin Forced Induction (FI), Turbocharger.

Pasalnya mesin yang diimplan dopingan turbo memiliki karakteristik lemah di bukaan gas pertama. Kondisi ini dinamakan turbo lag yang biasanya terjadi karena kipas turbin yang berfungsi untuk memompa udara ke ruang bakar nantinya digerakan oleh gas buang. Karena debitnya tidak stabil daya yang dihasilkan belum menghasilkan daya maksimal. Anti Lag System merupakan salah satu teknik menggerakkan sistem turbin udara pada mesin turbo, selain menambahkan intercooler untuk menginduksi udara dingin dalam turbin.

Faktanya dengan suara menggelegar dari knalpot dan percikan api di ajang drift atau reli merupakan salah satu anti lag sustem. Awalnya banyak digunakan oleh mobil-mobil formula 1 pada dekade 1980-an dan berkembang menjadi opsi pengoptimalan turbo. Secara lisan, berkembang di publik otomotif dunia jamak dibicarakan ikhwal sistem pengoptimalan induksi daya tersebut. Letupan itu menggerakkan turbo biar tetap berputar dan menghasilkan boost yang konstan. Ledakan tersebut menghasilkan dorongan yang kemudian memutar turbin turbo, sehingga meskipun pedal gas sedang dilepas, turbo tetap aktif mengirimkan boost. Blarrr, Atraktif!

Namun, semakin besar unit turbo pada sebuah mobil, semakin besar pula kemungkinan gejala turbo lag, atau adanya jarak waktu antara diinjaknya pedal gas dengan turbocharger yang memberikan peningkatan tekanan intake, sehingga meningkatkan daya. Gejala turbo lag sendiri terjadi karena turbocharger bergantung pada penimbunan tekanan gas buang untuk menggerakkan turbin.

Untuk mengatasi gejala turbo lag sendiri, beberapa pabrikan mobil memberikan solusi, agar pengiriman tenaga terasa lebih merata. Yang pertama adalah menggunakan dua unit turbo sekaligus, atau twin-turbo. Biasanya, mesin dengan twin-turbo menggunakan dua buah rumah keong berbeda ukuran, dengan turbo yang lebih kecil bekerja di rpm bawah. Sedangkan yang lebih besar membantu kinerja rpm yang lebih tinggi.

Solusi lain yang dapat menghilangkan gejala turbo lag adalah teknik twin-charger, dimana peran turbo kecil digantikan oleh supercharger. Yang saat ini paling populer guna mengatasi turbo lag dapat menggunakan teknologi Variable geometry turbo atau VGT.

Antilag GVT

VGT mempunyai cara kerja yang sama dengan turbo pada umumnya tetapi memiliki baling-baling yang dapat disesuaikan di sekitar turbin utama dimana baling-baling itu dapat berubah sudut sesuai putaran mesin untuk menghindari terjadinya turbo lag dan untuk mendapatkan torsi tinggi pada putaran mesin yang rendah serta efisiensi penggunaan bahan bakar.

antilag turbo contest

Bagi para car enthusiast, anti lag system ini merupakan sesuatu yang mengasyikkan. Keren dan takjub melihat exhaust mobil dengan gagahnya mengeluarkan api dengan bunyi menggelegar. Pada event mobil atau car meet, bahkan, jamak ditemui kontes adu bunyi knalpot. Di luar sana terutama di Amerika, seringkali diadakan kontes anti lag.

Secondary Air Injection/ Inlet Bypass

Metode ini menggunakan saluran udara tambahan dari intake yang diarahkan ke bagian exhaust untuk memutar turbo. Udara hasil kompresi turbo tentu memliki kepadatan dan dorongan yang kuat. Nah, apabila pedal gas dilepas, jumlah udara kompresi tentu berkurang masuk ke dalam silinder mesin. Nah, udara kompresi yang tidak terpakai tersebut akan dialirkan melalui saluran tambahan (bypass) ke bagian exhaust.

antilag vai

Saat kita melepas/mengurangi pedal gas, katup udara akan berkurang dan tentunya udara yang masuk ke dalam silinder pun akan berkurang. Tetapi ECU akan ditune untuk tetap memerintahkan penyemprotan jumlah bensin yang sama. Hasilnya perbandingan kadar bensin lebih besar dari udara.

Ketika dikompresi dan diledakkan, ada sebagian bensin yang tidak terbakar. Bensin yang tidak terbakar tersebut kemudian akan keluar ke exhaust dan bergabung dengan udara yang tadi disalurkan via bypass. Udara bersama bensin ditambah panas serta tekanan pada exhaust kemudian akan menghasilkan ledakan. Ledakan inilah yang kemudian mendorong turbin turbo untuk terus berputar dan menghasilkan boost.

Turbo and Intercooler Bypass (D-Valve)

Metode ini mirip dengan Inlet Bypass, tetapi tempat bypass udaranya terletak sebelum turbo dan intercooler. Jadi udara yang disalurkan ke exhaust bukanlah udara hasil kompresi turbo yang tidak terpakai, melainkan udara masuk dari intake langsung dialirkan kepada exhaust untuk mendorong turbin turbo.

antilag intercooler

Dari beraga opsi untuk memaksimalkan kinerja turbocharger, para tuner dapat mengaplikasikan doping agar mesin se efisien mungkin. Apalagi  ledakan pada exhaust akan menghasilkan panas yang besar. Hal ini juga membuat turbo menjadi panas dan mengurangi umur dari turbo. Ledakan pada exhaust akan menghasilkan tekanan yang besar. Selain mengurangi umur dari turbo, exhaust manifold pun bisa pecah atau retak.

Suara ledakan memang bisa juga menjadi kelemahan. Suara ledakan yang gaduh bagi beberapa orang atau beberapa kondisi tentu tidak diinginkan. Meskipun jarang terjadi, tetapi api yang keluar dari exhaust dapat berbahaya. Api yang terlalu ekstrim dan terus-menerus dapat membakar bumper belakang mobil yang tentu bisa merembet juga ke bagian lainnya.

- Advertisement -