NMAA News – Kendati hampir semua kendaraan yang dipasarkan di Tanah Air selalu menghadirkan beberapa tipe atau model dari satu varian, namun model yang ada kadang masih banyak belum memuaskan dari sisi si konsumen. Terutama yang menyangkut aspek kenyamanan yang didapat.
Menurut Andrew Laksana, President Director Lombardi Auto Indonesia, kondisi jalan yang macet, kebutuhan mobile office yang mendesak, hingga sebuah mobil dipakai untuk berbagai keperluan, membutuhkan mobil memiliki kabin yang bikin betah penumpangnya.
“Di sinilah Altera mengambil peran mengisi kekurangnyamanan atau kurang optimalnya suasana kabin mobil standar. Terlebih banyak pemilik mobil memiliki passion berbeda terhadap mobilnya masing-masing. Altera coba menawarkan paket upgrade interior yang bisa disesuaikan kebutuhan si pemilik mobil,” jelas Andrew.
Berangkat dari kesuksesan Lombardi yang mempermak wajah kabin mobil premium menjadi semakin eksklusif, Andrew kini melirik segmen lebih luas lagi seperti menyasar pemilik kendaraan MPV atau SUV dari entry level hingga medium segmen.
Dijelaskan Andrew, kalau racikan interior Lombardi lebih komprehensif dan banyak perubahan dari versi kabin standar. Plus penambahan sekat kabin yang menekankan eksklusivitas penumpang dengan si pembawa mobil, mirip konsep limousine yang mengarah ke luxury car.
Sementara Altera lebih menyasar ke mobil yang memang dipakai harian dan dikemudikan langsung si pemilik atau si sopirnya, tanpa sekat, dan tidak selengkap dengan apa yang dilakukan Lombardi. Selain itu, juga ada perbedaan di pemakaian material pembungkus jok dan trimming.

Contohnya, kalau di Lombardi sudah pasti full leather original dengan bahan kulit semisal dari Wollsdorf. “Sementara di Altera, kita bisa kombinasikan antara leather dengan bahan microfiber. Microfiber di sini juga bukan sembarang, tapi tetap pilihan yang mendatangkan kenyamanan, tidak panas, dan kaku. Jadi tetap dapat adem dan soft-nya.
“Kami ingin coba sajikan dan edukasi ke publik, bahwa sekelas MPV seperti Innova pun bisa tampil eksklusif dan elegan. Selain faktor nyaman yang dicari pastinya. Jadi apa yang telah dilakukan Lombardi dan berikutnya sekarang itu Altera, memang berbeda dari segi konsep dan materialnya,” kata Andrew.
Apa yang disajikan pada Toyota Innova Altera yang baru diperkenalkan pihaknya, merupakan salah satu contoh Basic Package Altera yang cocok untuk MPV keluarga. “Dari paket basis ini bisa dikembangkan lagi upgrade-nya sesuai keinginan atau personalisasi si pemilik mobil,” imbuh Andrew.

Terkait basic package yang sudah punya pakem perubahan apa saja yang dilakukan pada sebuah mobil, Andrew masih membuka kesempatan si pemilik mobil untuk bisa mengoptimalkan lagi sesuai kehendak hatinya. “Kustomisasi yang bersifat personal ini tetap kami akomodir agar hasil akhir benar-benar sesuai selera hati pemiliknya.”
Kustomisasi personal ini sering muncul, lantaran pemilik mobil memiliki selera, antusiasme, dan hobi yang berbeda. Semisal di soal sistem audio. “Kalau pemilik mobil bilang, saya ingin upgrade sekalian audionya, kita langsung respon dengan mencarikan vendor audio yang sudah teruji kualitas dan pengerjaannya. Agar seimbang dengan pola dan hasil kerja kami,” tutur Andrew.
Untuk car audio, menurut Andrew, pihaknya menyajikan beberapa acuan atau rekomendasi baik dari instalatur hingga pilihan produk audionya. Jadi, keputusan akhir tetap ada di tangan pemilik untuk memilih atau menentukan sendiri perangkat audionya. Altera hanya memberikan pandangan dan pilihan.

“Biasanya para vendor dari audio ini memberikan pilihan produknya. Mereka juga membuatkan spesifikasi apa yang sesuai dengan tatanan interior yang khusus sudah menyesuaikan dengan kondisi mobil sudah dilakukan oleh Altera. Contohnya, pemasangan speaker 3-way pada trimming pintu. Tentu harus disesuaikan spek dan modelnya agar sesuai penempatannya di trimming tersebut,” lanjut Andrew.
Karena setiap orang punya kesukaan yang berbeda-beda. Dari sinilah awal personalisasi sebagai paket tambahan mulai tumbuh subur. Dari beberapa option yang bisa dihadirkan guna memenuhi kesukaan yang berbeda tersebut, Andrew mengakui Altera masih bisa mengembangkannya lagi.
Altera juga membuka peluang apabila si pemilik kendaraan sudah memiliki referensi produk yang sudah biasa dipakai. Semisal di produk audio. Jadi si pemilik mobil bisa membeli dari produk pilihannya lalu dipasangkan oleh mereka tapi tetap dengan mengikuti platform yang sudah dibuat oleh Altera.
Terkait pasar upgrade interior seperti yang dilakukan Altera, menurut Andrew sebenarnya bukan hal baru lagi. Bahkan pihak APM sendiri sudah sejak lama melakukan hal seperti ini. Seperti kalau di Innova ada tipe G, V, hingga Venturer. Atau di varian Honda ada tipe E, S, hingga Prestige.
“Jadi kami ingin ke depannya dari semua proses upgrade ini, Altera bisa menjadi tipe tertinggi dari sebuah merek dan tipe yang ada. Jadi dari APM semisal tertinggi ada tipe Prestige, namun dari versi aftermarket, bisa hadir Altera,” pungkas Andrew.