NMAA News – Sejak 1987, Toyota Indonesia menjadi salah satu pemimpin ekspor mobil dari Indonesia, dengan jumlah pengiriman hampir 2,5 juta unit ke lebih dari 100 negara. Hal ini didukung besarnya kapasitas produksi pabrik PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) yaitu 250 ribu unit per tahun.
Beberapa pasar utama ekspor kendaraan bermerek Toyota, antara lain ke Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.
Pada periode Januari-Juni 2023, Gaikindo mencatat kinerja ekspor CBU sebanyak 248.004 unit. Toyota Indonesia menyumbangkan 56,2% pencapaian kinerja dengan 139.581 unit kendaraan bermerek Toyota.
Termasuk di dalamnya, HEV Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross. Pencapaian ekspor Toyota ini melampaui perolehan kinerja ekspor pada periode sama di tahun sebelumnya (Januari – Juni 2022) sebesar 2,6% yaitu di angka 136.045 unit.
Menurut Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, antusiasme dan apresiasi positif selama Januari hingga Juni 2023 terhadap kehadiran sejumlah lini kendaraan Toyota Indonesia, termasuk primadona baru Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross yang dilengkapi varian elektrifikasi, mencatat angka total produksi kebutuhan pasar domestik dan internasional hingga lebih dari 30.500 unit.
“Pencapaian ini memacu semangat kami berinovasi serta meningkatkan daya saing SDM nasional untuk menghadirkan kendaraan berteknologi tinggi lainnya. Ke depannya, kami berupaya berkontribusi pada target dekarbonisasi Pemerintah Indonesia dengan menjangkau lebih banyak konsumen dengan beragam kebutuhan pilihan kendaraannya masing-masing,” ujar Bob.
Seiring peningkatan kapabilitas SDM industri otomotif nasional, Toyota Indonesia juga akan terus mempertajam keahlian yang dibutuhkan dalam menjawab tantangan era elektrifikasi seperti baterai, energi baru terbarukan termasuk hidrogen, konektivitas, serta mempertahankan peran Indonesia sebagai pemain global.
“Kami ingin sampaikan terima kasih atas pembinaan Pemerintah Indonesia di bidang sektor otomotif serta dukungan sarana infrastruktur yang optimal, sehingga kami dapat meningkatkan volume ekspor lebih baik tahun ini. Kami juga akan lakukan ekspansi negara-negara tujuan ekspor produk buatan SDM bangsa terutama ke Kawasan Afrika yang semakin berkembang,” pungkas Bob.
Saat ini, masyarakat Indonesia dan konsumen global sudah memiliki opsi lebih banyak untuk berpartisipasi nyata melalui kendaraan yang mengusung tingkat emisi CO2 rendah serta memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih baik.