NMAA News – Industri modifikasi kendaraan tidak hanya sebatas mengubah atau mengganti komponen saja. Lebih dari itu, ada seni lain yang mampu memberikan nilai lebih bagi roda empat dan roda dua seperti ragam lukis garis yang disebut pinstripe.
Seni pinstripe ini berhubungan erat dengan custom culture di Tanah Air, dan salah satu orang di baliknya adalah Mochamad Syamsul Fahmi atau yang lebih dikenal dengan nama Fahmi FreeFlow.
Bermodalkan pengalaman yang sangat luar biasa, seni pinstripe ini kemudian dibawa oleh FreeFlow di ajang OLX Autos Indonesia Modification Expo (IMX) 2023.
“Sebenarnya, mas Fahmi FreeFlow sudah mengawali seni ini sejak 2003. Namun, memang masyarakat belum banyak yang tahu, hanya kalangan kustom kultur saja,” jelas salah satu crew dari FreeFlow yang ditemui di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023).
Proses pengerjaan prinstripe ini, memang tergantung desain. Kalau memang yang sederhana, itu bisa selesai dalam waktu 30 menit saja. Sedangkan untuk yang desainnya rumit, bisa memakan waktu seharian.
“Kalau range harga itu, mulai dari Rp 250 ribu untuk yang simple. Sedangkan yang rumit, bisa puluhan juta,” tegasnya.
Selain di medium sepeda motor atau mobil, seni pinstripe ini juga bisa diaplikasikan di produk non otomotif, seperti skateboard, kayu, ataupun gergaji tua yang dibersihkan, dan dijadikan hiasan di dinding.