NMAA News – Keterlibatan produsen mobil listrik asal China, Build Your Dreams (BYD) di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 melalui APM-nya, PT BYD Motor Indonesia, merupakan bagian keinginan sampaikan pesan ke pasar otomotif di Iindonesia, bahwa puncak prestasi penjualan Electric Vehicle (EV) BYD di pasar global bukanlah melalui proses instan.
Sejak memulai bisnisnya 30 tahun lalu, BYD terus berkembang hingga memiliki 70.000 teknisi riset dan pengembangan teknologi. Riset dan pengembangan merupakan hal yang dilakukan BYD agar tetap mengikuti perkembangan jaman dan masyarakat.
BYD menjawab kebutuhan pasar dengan riset terlebih dahulu, lalu mengimplementasikan teknologi BYD yang sudah dikembangkan terhadap kebutuhan pasar tersebut seperti peningkatan gaya hidup yang lebih baik terhadap lingkungan dalam berkendara.
Terkait langkah perdananya melakukan penetrasi lokal, BYD sudah memiliki pengalaman dari pasar China. Di pasar tersebut, dari 0-1% market share NEV di Cina mencapai 12 tahun, dari 2008-2019 dan tahun lalu angkanya menembus 38%.
Tahun ini, industri otomotif di China melakukan penetrasi lebih agresif lagi untuk pasar NEV dan bahkan sampai ke pedesaan. Saat ini pasar otomotif China menguasai ⅔ dari keseluruhan pasar global NEV.
Pengalaman inilah yang bisa memperlihatkan bagaimana masifnya penetrasi pasar otomotif China di skala global. “Tahun lalu, pasar NEV di Indonesia mencapai 1,8%, maka kami percaya kehadiran BYD melalui unit yang kami pasarkan di Indonesia, akan mempercepat kenaikan penetrasi pasar di Indonesia,” jelas Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
Optimisme BYD terhadap NEV menjadi semakin nyata dengan melakukan kolaborasi antar brand. Adanya kolaborasi ini semakin membangkitkan pasar EV dan membuat pembagian pasar EV semakin meningkat.
Sikap optimistik BYD terbayar dengan menjadi salah satu terbesar di beberapa negara. Seperti contoh; pada 2023 di Malaysia, pangsa pasar EV BYD sebesar 43 persen dengan penjualan 4.400 unit dari dua model saja dari sebelumnya hanya 2.900 unit pada 2022.
Sementara pangsa pasar impor Jepang per Januari di Malaysia hanya sebesar 20%. Sedangkan di Singapura, BYD menempati posisi tiga di seluruh industri otomotif. Bukan hanya NEV, di Hongkong pun market BYD berada di peringkat kedua.
Pabrik BYD Sebagai Faktor Penentu Memenuhi Pasar Global
Saat ini terdapat 30 kawasan industri BYD di seluruh dunia dengan luas total hingga 18 juta meter persegi. Beberapa di antaranya berlokasi di luar China, seperti Amerika, Brazil, Jepang, Hongaria, India, dan Thailand.
Bagi BYD, pabrik merupakan pusat inovasi dan produksi. Oleh karena itu keberadaannya selalu dilengkapi dengan fasilitas terdepan untuk perakitan otomatis serta pusat riset dan pengembangan.
Pabrik perakitan dengan luas area 11.600m2 akan diisi empat area utama, yaitu stamping, welding, assembly, dan painting. Menggunakan mesin didesain sendiri, pabrik ini mampu mencapai efisiensi 50 persen lebih tinggi dibanding pabrik lain di China.
Terdapat juga pabrik yang khusus untuk membuat komponen baterai dari BYD yang dapat menghasilkan baterai dalam skala global.